Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosikan Produk Koperasi dan UMKM, Side Event G20 Digelar Sampai November 2022

Kompas.com - 09/05/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memanfaatkan momentum Presidensi G20 untuk mempromosikan produk koperasi dan UMKM. 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pengoptimalan gelaran besar G20 ini akan terus berlangsung sampai dengan KTT G20 yang akan berlangsung pada November 2022.

"Side event G20 yang ditugaskan kepada kami ini ingin kami gunakan sampai nanti KTT November 2022 sebagai momentum ajang promosi produk koperasi dan UMKM. Tentu yang kami promosikan ini produk artisan yang sudah dikurasi dengan baik karena kami ingin mendorong UMKM yang siap masuk pasar global. Jadi kami mendorong beberapa produk unggulan seperti kuliner, wellness, fesyen, dan lainnya," ungkap Teten dalam siaran pers.

Lebih lanjut, Teten berharap ajang side event G20 juga diharapkan dapat mewujudkan kehadiran UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia.

Menurutnya, saat ini UMKM memiliki keunggulan produk yang dapat memenuhi minat masyarakat. Keunggulan tersebut ialah produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara massal.

"Saya sudah keliling Indonesia dan produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, malah produk custom dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka kan, jadi semakin langka semakin bagus," ucap Teten.

Selain itu, dia menekankan bahwa kekayaan budaya dan seni juga menjadi sumber kekuatan UMKM yang akan membuat produk UMKM semakin bersinar ke depannya.

Teten mengatakan, KemenKopUKM juga tengah menyiapkan hadirnya UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. Hal ini disiapkan agar UMKM dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.

"Kita juga ingin menyiapkan the future SMEs kita yang berbasis inovasi teknologi. Roadmapnya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak," kata Teten.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, kekuatan utama ekonomi Indonesia terletak pada UMKM.

Bahkan, Luhut mengakui bahwa tulang punggung ekonomi Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 merupakan hasil jerih payah UMKM.

"Indonesia itu kuat dalam UMKM dan UMKM ini betul-betul menjadi backbone ekonomi kita. Karena selama dua tahun terakhir pandemi COVID-19 ini, ekonomi kita dapat stabil itu karena UMKM," kata Luhut.

Luhut melanjutkan, pemerintah juga kini mengambil kebijakan untuk menghidupkan kembali UMKM dengan cara memasukkan produk UMKM ke dalam e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Saat ini, lanjut Luhut, produk UMKM yang terdaftar di e-katalog LKPP sudah mencapai 500 ribu produk dengan komitmen yang mencapai hampir Rp600 triliun.

"Ini kalau dapat kita eksekusi semua, akan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 2 juta orang. Presiden juga memerintahkan kami untuk kerjakan ini," ujar Luhut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau