Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Muda Harus Cakap Berbisnis di Sektor Pariwisata

Kompas.com - 11/07/2022, 12:39 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Kota Batu, Jawa Timur merupakan kota wisata yang kerap kali dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri. Beragam potensi profesi atau pekerjaan seperti menjadi pemandu wisata, pembawa acara, pemasaran produk, konten kreator dan lainnya akan dibutuhkan.

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki adalah public speaking atau berbicara di depan khalayak umum. Hal itu diungkapkan oleh Founder & CEO PT Carabicara Multitalenta, Danar Indra.

Danar sapaan akrabnya, berpandangan bahwa komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dari dunia usaha pariwisata di Kota Batu. Apalagi di Kota Batu juga terdapat belasan ribu UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) seperti keripik buah, kriya dan lainnya.

Baca juga: Karyawan yang Sejahtera jadi Salah Satu Kunci Keberhasilan Bisnis UMKM

Menurutnya, generasi muda ke depan seharusnya bisa menjadi raja kecil dengan peluang usaha yang ada.

"Mereka bisa membuka bisnis baru yang dalam prosesnya membutuhkan komunikasi, contoh tadi tourguide, termasuk UMKM diperlukan pemasaran yang baik, kalau dari Malang sayang sekali, seharusnya anak-anak muda di Kota Batu ini yang bisa menangkap peluang itu karena mereka yang tahu, sudah dari lahir dan kecil disini," kata Danar saat diwawancarai pada Minggu (10/7/2022).

Oleh sebab itu, Danar menyampaikan, penting bagi para orangtua untuk menyiapkan anak-anaknya dengan keterampilan komunikasi yang cakap.

Dia juga memberikan beberapa tips bagaimana peran dari orangtua untuk menyukseskan hal tersebut. Salah satunya melalui pemanfaatan gadget sebagai ruang pembelajaran komunikasi.

"Jadi kalau anaknya bermain gadget jangan dilarang tapi diarahkan seperti membuat konten, orangtua harus bisa berkolaborasi menjadi pribadi yang membantu si anak tapi yang sesuai apa yang ada di anak, jadi jangan dipaksa," katanya.

Danar mengungkapkan anak bisa belajar berkomunikasi dengan membuat konten sebagai content creator di media sosial atau platform YouTube. Hal itu juga guna menumbuhkan rasa percaya dan aktualisasi diri dari si anak.

Namun peran orangtua selanjutnya juga harus bisa menjadi penanggungjawab dari anaknya dalam membuat konten.

Baca juga: Tips Memulai Usaha Tanpa Dukungan Keluarga

"Kalau anak membuat atau melihat konten yang salah itu salah dari orangtuanya karena ketika anak memegang gadget itu menjadi tanggungjawab juga dari orangtuanya, oleh karena itu passion anak harus di-trigger dalam hal komunikasi," katanya.

Pihaknya juga siap bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan keterampilan komunikasi baik kepada pemuda, pelaku UMKM, pelaku pariwisata dan lainnya. Usaha rintisan asal Kota Batu itu juga tengah membuat beragam kegiatan acara edukasi terkait public speaking.

"Kita terbaru habis membuat pelatihan pengembangan keterampilan komunikasi untuk anak-anak, acaranya di Kota Batu, yang ikut puluhan anak, ada juga dari luar kota. Ke depan kita berencana memberikan pelatihan bersama pelaku UMKM," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com