JAYAPURA, KOMPAS.com - WhatsApp mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal di Jayapura lewat generasi muda.
Menggandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI), Whatsapp melatih 52 pelaku UMKM muda di Jayapura untuk menjadi penggerak lokal.
“Kami kerjasama sama dengan PJI untuk program digitalisasi UMKM dan nantinya bisa membangun komunitas fasilitator untuk UMKM lokal di Jayapura,” ujar Manajer Kebijakan Publik Whatsapp Indonesia, Esther Samboh dalam acara Sharing session bertajuk “JagoWAn Digital UKM: Berdayakan Wirausahawan MudaDigital, Bangkitkan Ekonomi Jayapura” di Hotel Swiss-belhotel Internasional, Jayapura pada Sabtu (23/7/2022) pagi.
Esther mengatakan, Jayapura adalah salah satu dari tiga kota yang menjadi pilot project atau percontohan program JagoWAn Digital UKM. Adapun program tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun 2022 di Blitar dan Pangandaran.
“Dari 52 UMKM di Jayapura yang ikut hari ini nanti akan menjadi fasilitator untuk UMKM lokal. Lewat pelatihan ini, harapannya akan memiliki multiplier effect dan jadi bisa snow ball ke depannya. Jadi satu local champion UMKM di Jayapura bisa memberikan pengaruh ke komunitas UMKM lokal,” kata Esther.
“Kami lebih investasi ke penggerak lokal dan anak-anak muda. Pendekatan penggerak lokal muda ini bisa membangun jaringan UMKM dan komunitas. Whatsapp itu prinsipnya enabling community. Harapannya ratusan UMKM itu nanti bisa berdaya,” tambah Esther.
Esther menyebutkan, Whatsapp percaya dengan kekuatan gerakan anak-anak muda untuk membuat perubahan. Ia pun menyoroti adanya bonus demografi di Indonesia.
“Kami ingin fokus ke anak muda bikin perubahan di Jayapura,” ujar Esther.
Esther menyebutkan, pihaknya Whatsapp memiliki Whatsapp Bussiness untuk pelaku UMKM lokal. Whatsapp Bussiness, lanjut Esther, bisa dijadikan medium untuk pelaku UMKM untuk go digital.
Aktivis Pangan Papua, Charles Toto mengatakan, Papua punya banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh anak-anak muda. Kesenian hingga makanan lokal di Papua bisa dikemas secara inovatif agar produknya bisa naik kelas.
“Kita anak-anak muda harus bangga dengan produk-produk makanan asli Papua,” ujar Toto.
Pemilik usaha tata rias khusus perempuan Rode Hair, Riana Natalia Imbiri (26) mengatakan, dirinya bisnisnya sangat terbantu dengan pelatihan Whatsapp Bussiness. Ia menyebutkan, saat ini banyak pelanggannya bertanya lewat Whatsapp terkait bisnisnya.
“Dengan adanya WA business untuk pemasaran. Ada keterangan harga produk. Kami lebih terbantu untuk melakukan usaha dengan pelatihannya ini,” kata Riana kepada Kompas.com di sela-sela acara JagoWAn Digital UKM: Berdayakan Wirausahawan MudaDigital.
Promosikan UMKM Anda dengan beriklan di jaringan Kompas Gramedia lewat Pasangiklan.com. Konsultasikan strategi iklan bisnis Anda bersama tim sales Pasangiklan.com sekarang.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.