Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jadi Pedagang Bakso Sukses, Ini Tips Laris Manis Jualan Bakso Bakar

Kompas.com - 23/08/2022, 19:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuliner bakso menjadi favorit masyarakat Indonesia. Kuliner yang lazim berbentuk bulat tersebut bahkan diakui oleh Presiden Jokowi selalu memenuhi jalanan dan pasar-pasar di Indonesia.

Jokowi mengatakan setiap kali berkunjung ke daerah ia melihat pedagang mi dan bakso memenuhi jalanan dan pasar-pasar. Hal itu, menurut Jokowi sebagai tanda bahwa mi dan bakso sangat dikenal di kalangan masyarakat dan paling banyak peminatnya.

“Sering saya juga lihat antrian di kios pedagang pasar yang antrinya panjang, karena ingin makan bakso,” kata Jokowi.

Tak hanya memenuhi jalanan dan pasar-pasar, mi dan bakso juga sudah ramai menjadi konten media sosial oleh para konten kreator.

“Artinya apa? Bakso menjadi salah satu makanan yang sangat dikenal di seluruh masyarakat Indonesia dan paling banyak penggemarnya,” ucap Jokowi.

Nah, kuliner bakso ternyata masih punya peluang besar untuk dijadikan usaha. Apalagi Jokowi sudah mengakui bakso sebagai kuliner yang punya banyak penggemar.

Ada banyak jenis kuliner bakso selain bakso kuah yang bisa dijadikan usaha. Salah satunya bakso bakar

Berikut tips dan trik membuka bisnis bakso bakar supaya laris manis seperti dirangkum dari Cermati.com.

1. Buat bakso sendiri

Membuat bahan baku sendiri untuk usaha makanan bisa menghemat pengeluaran. Dengan membuat sendiri, penjual bisa bebas menentukan porsi daging yang ingin ditambahkan saat membuat bakso.

Membuat bakso sendiri juga bisa menjaga cita rasa dan kualitas sesuai standar yang telah ditetapkan. Kualitas rasa olahan bakso nantinya akan membuat pelanggan kembali menyantap.

Adapun bahan-bahan untuk membuat bakso seperti daging ayam giling, tepung tapioka, bawang merah, dan bumbu penyedap lainnya. Setelah itu, bentuk bakso menjadi bulat dengan ukuran sesuai selera.

Pembuatan bakso bisa dibuat bervariasi agar konsumen bisa memilih. Bentuk bakso bisa berupa bakso bulat biasa ataupun bakso tahu.

2. Tentukan lokasi berjualan

Penentuan lokasi akan berpengaruh kepada omzet dan modal yang dibutuhkan. Tempat-tempat yang bisa dipilih seperti di pasar, sekolahan, atau di warung khusus tempat makanan berjejer. 

Coba sesuaikan lokasi yang tepat sesuai modal. Jika minim modal, lokasi pasar dan sekolah sangat tepat lantaran tak perlu menyewa tempat khusus untuk berjualan.

3. Pastikan peralatan memadai

Berjualan bakso bakar relatif membutuhkan peralatan yang cukup sederhana. Peralatan yang dibutuhkan untuk membakar, saos, sendok sayur, tabung gas, tusuk lidi, plastik, dan kendaraan untuk berjualan.

Jika membuka warung bakso bakar sendiri, peralatan yang dibutuhkan lebih kompleks. Peralatan yang perlu disiapkan adalah kursi, meja, sendok, piring, dan garpu.

4. Gunakan promosi yang tepat

Meskipun banyak digemari, bukan berarti usaha bakso bakar tidak perlu dipromosikan. Promosi tetap penting dalam suatu bisnis agar semakin dikenal oleh banyak orang. Dengan dikenalnya bisnismu, pembeli yang datang juga semakin banyak.

Cukup dengan memasang pamflet di lokasi berjualan agar masyarakat tahu tentang makanan yang kamu jajakan. Buatlah pamflet semenarik mungkin untuk memunculkan rasa penasaran masyarakat. Hingga pada akhirnya masyarakat memutuskan untuk membelinya.

Agar lebih banyak pembeli lagi dari luar lokasi jualan, kamu bisa memanfaatkan kekuatan sosial media mulai dari instagram, facebook, dan juga TikTok. Buatlah konten yang menarik, mulai pembuatan bakso, pembakaran bakso, penyajian dan sebagainya.

5. Harga yang bersaing

Harga bakso bakar bisa lebih terjangkau dengan menggunakan bahan daging ayam. Jika menggunakan bahan daging sapi tentu akan jauh lebih mahal.

Harga satu tusuk bakso bakar misalnya dijual Rp2.000. Nah, jika ada pelanggan yang membeli 10 tusuk, coba jual dengan harga Rp18.000-Rp20.000.

Jika harganya terlalu mahal, masyarakat justru akan takut membeli. Apalagi, bakso bakar tergolong makanan camilan dan bukan lauk pauk.

6. Buat bumbu yang berbeda

Rasa yang enak dan unik tentu akan membekas di ingatan pembeli. Coba tawarkan rasa bakso bakar yang unik sehingga produk yang dijual tak biasa saja. 

Cita rasa yang unik bisa berasal dari bumbu bakso bakar. Saus bakso bakar bisa dibuat sendiri atau bawang goreng yang lebih renyah.

Intinya, harus ada faktor yang membedakan bakso bakar dengan milik penjual lain. Jangan lupa untuk mempertahankan cita rasa agar seseorang yang tadinya cuma iseng membeli bisa menjadi pelanggan setiamu.

7. Pekerjakan karyawan yang cekatan

Faktor karyawan yang cekatan nantinya akan berpengaruh kepada usaha. Jika usaha bakso bakar sudah berkembang, carilah karyawan tambahan yang cekatan.

Karyawan tambahan bisa ditugaskan untuk membakar bakso, mengantar pesanan konsumen, atau sebagai kasir.

Selain cekatan, carilah karyawan yang tahu melayani pembeli dengan baik. Dengan pelayanan yang baik, impresi pembeli akan semakin bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau