Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerjasama dengan KONI, KemenKopUKM Siap Bina Atlet yang Ingin jadi Pengusaha

Kompas.com, 13 September 2022, 17:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjalin kerja sama dan berkomitmen dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang olahraga di tanah air.

Kolaborasi antara KemenKopUKM dengan KONI Pusat disepakati dalam bentuk Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Tiga hal yang menjadi pokok kerjasama yaitu, pengembangan industri olahraga berbasis teknologi melalui pembentukan inkubator bisnis bidang olahraga, penumbuhan start up olahraga, serta penyusunan desain cetak biru (blue print) peralatan olahraga.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, pihaknya siap untuk membina dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi para atlet yang ingin menjadi pelaku usaha secara profesional.

“Saya percaya kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan KONI Pusat ini sangat strategis, melalui peran aktif koperasi dan UMKM dalam memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia,” ucap Teten dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman, Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, dan ratusan anggota KONI dari berbagai daerah di Indonesia.

Teten menyampaikan, olahraga mampu membentuk daya saing suatu bangsa di samping kemajuan/prestasi olahraga menunjukkan kemajuan bangsa, sebagai contoh Amerika, Jerman, China, dan Jepang. Hal ini disebabkan kemajuan olahraga juga didukung oleh industri olahraga yang kuat di dalam negeri.

Tercatat, saat ini startup bidang olahraga, kebugaran, dan wellness product tumbuh dengan pesat setelah pandemi Covid-19. Industri olahraga sendiri terdiri dari tiga kelompok mencakup sport performance terdiri dari sekolah olahraga, pusat kebugaran, camp olahraga, olahraga professional, dan olahraga alam.

Kemudian sport production/peralatan olahraga seperti peralatan fitness, raket, sepatu, bola, pakaian, dan otomotif sport. Kemudian sport promotion, yaitu barang dagangan berupa pakaian, sepatu, topi dan pernak-pernik yang berlogo tim, negara, atau nama atlet.

“Saya berharap, para startup brand olahraga, UMKM dan koperasi mengambil peluang pada setiap event olahraga. Khususnya dalam penyediaan alat-alat olahraga maupun penunjang kebutuhan olahraga lainnya,” kata Teten.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjalin kerja sama dan berkomitmen dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang olahraga di tanah air.
Dok. KemenKopUKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjalin kerja sama dan berkomitmen dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang olahraga di tanah air.

Dengan pengembangan UMKM di bidang olahraga ini kata Teten, nantinya akan turut membantu terwujudnya pertumbuhan ekonomi nasional yang pada 2045, Indonesia diyakini bisa menjadi negara keempat dengan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi setelah Amerika Serikat, China, dan India.

“Kita harus menjadi ‘leading’ di bidang ekonomi, termasuk di industri olahraga. Segera kita tindak lanjuti kerja sama ini melalui pembinaan maupun dari sisi pembiayaan. Saya juga sudah minta Pak Deputi Bidang UKM Hanung agar membuat event terkait UMKM olahraga, jadi semua anggota KONI harus pakai produk dalam negeri,” ucapnya.

Tak hanya itu, Teten juga mengajak KONI bersama-sama memberdayakan mantan-mantan atlet Tanah Air untuk diinkubasi sehingga bisa mengembangkan bisnis alat olahraga yang bisa dikerjasamakan.

“Kami sudah punya ekosistem pembiayaan di mana target 30 persen kredit perbankan untuk UMKM, nanti akan dibantu,” katanya.

Teten menegaskan, pertumbuhan ekonomi selanjutnya menghadapi tantangan akibat tekanan inflasi global. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maka konsumsi rumah tangga khususnya kelompok penghasilan menengah harus ditingkatkan, di antaranya dapat dilakukan dengan menggiatkan kegiatan olahraga dan belanja olahraga.

Senada disampaikan Ketua KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman yang turut mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja sama yang dilakukan dengan KemenKopUKM. Hal ini kata Marciano, akan menjadi komitmen dari KONI Pusat yang terdiri dari 34 KONI Provinsi dan 70 cabang olahraga untuk bertekad menggunakan produk dalam negeri.

“Saya juga mohon dukungannya kepada KemenKopUKM agar diberi ruang untuk mendorong para penggiat industri olahraga di Indonesia agar kita bisa maju bersama,” ucap Marciano.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau