Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menentukan Sumber Modal Bisnis Warung Kopi

Kompas.com - 02/10/2022, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Peluang bisnis warung kopi masih menjadi salah satu yang paling menjanjikan hingga saat ini. Bersantai sambil minum kopi sudah menjadi gaya hidup tersendiri untuk sebagian masyarakat perkotaan.

Secara otomatis, hal tersebut tentu menjadi angin segar bagi Anda yang tertarik untuk menekuni bisnis di bidang yang satu ini. Namun ketatnya persaingan di bisnis yang satu ini tidak bisa diabaikan begitu saja.

Rencanakan bisnis warung kopi dengan cermat sejak awal dan buatlah konsep warung kopi yang menarik. Persiapkan modal yang memadai, agar bisnis ini bisa berjalan dengan lancar ke depannya.

Pada dasarnya, bisnis warung kopi tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Pertimbangkan dengan matang sumber modal yang akan digunakan untuk membangun bisnis ini dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa sumber modal bisnis warung kopi yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan, seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Gunakan dana pribadi

Menggunakan dana pribadi sebagai modal untuk membangun warung kopi tentu menjadi langkah yang paling mudah dan praktis. Alokasikan sebagian dana tabungan sebagai modal awal untuk membangun bisnis warung kopi ini. Namun jika tidak memiliki dana likuid yang bisa dialokasikan sebagai modal, tidak ada salahnya untuk menggunakan aset yang dimiliki.

Jual perhiasan atau aset lainnya yang sekiranya bisa digunakan untuk kebutuhan modal tersebut. Selain menjual, menggadaikan perhiasan atau aset lainnya juga bisa menjadi pertimbangan.

Ini bisa menjadi pilihan yang tepat, sebab kelak aset tersebut bisa ditebus kembali jika sudah memiliki dana yang memadai. Hindari untuk menjual atau melepas aset investasi, terutama yang peruntukannya sangat penting di dalam keuangan.

2. Ajukan pinjaman ke bank

Mengajukan pinjaman ke bank juga bisa menjadi solusi untuk kebutuhan modal bisnis warung kopi ini. Saat ini ada banyak jenis pinjaman yang bisa diakses dengan mudah, baik itu yang menggunakan agunan atau tanpa agunan sekalipun.

Namun pinjaman bank seperti ini akan menerapkan sejumlah bunga, sehingga penting untuk memperhitungkan hal tersebut dengan baik sejak awal.

Lakukan perhitungan terlebih dahulu dan lihatlah berapa besaran modal yang dibutuhkan. Ajukan pinjaman bank ini sesuai dengan kebutuhan modal saja, tidak lebih dan tidak kurang.

Selain itu, lakukan juga simulasi kredit untuk melihat kemampuan bayar dan memilih cicilan yang paling tepat. Hal ini akan sangat membantu untuk mempermudah pelunasan pinjaman tersebut di kemudian hari.

3. Cari investor

Mencari investor untuk membiayai bisnis warung kopi bisa menjadi solusi lainnya untuk memenuhi kebutuhan modal awal bisnis ini. Investor seperti ini bahkan bisa saja berasal dari orang-orang terdekat, seperti, kerabat, saudara, rekan kerja, kolega dan yang lainnya.

Lihatlah dengan baik kira-kira siapa investor yang paling tepat dan sesuai untuk mendanai bisnis tersebut.

Anda juga perlu menyusun proposal bisnis dan menunjukkannya kepada calon investor tersebut. Buatlah proposal yang baik dan bisa memberikan gambaran tentang bisnis warung kopi yang sedang direncanakan dengan tepat.

Halaman:

Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau