Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Memulai Bisnis Street Food Korea

Kompas.com, 12 Oktober 2022, 16:39 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini demam budaya Korea Selatan sedang mewarnai kehidupan masyarakat. Istilah K-Wave yang menggambarkan pesatnya gelombang budaya Korea Selatan yang masuk ke dalam negeri juga ikut meningkatkan peluang dari segi bisnis.

Jika Anda memiliki jiwa bisnis yang kuat dan peka, kondisi ini bisa dimanfaatkan momen untuk memulai bisnis yang berbau Korea, misalnya bisnis kuliner.

Penggemar budaya Korea Selatan semakin banyak, mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa memiliki minat yang cukup besar untuk mengkonsumsi produk-produk yang ‘berbau’ Korea.

Oleh karena itu, peluang bisnis makanan Korea jadi salah satu opsi ide bisnis yang menjanjikan karena target pasarnya sudah terbentuk. Kuliner atau makanan Korea yang disajikan pun bisa disesuaikan dengan tren terkini, seperti kuliner street food Korea.

Selain sedang tren, jenis street food Korea ini bisa lebih divariasikan dan disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal.

Berikut ini merupakan 5 tips untuk memulai bisnis kuliner street food Korea bagi pemula.

1. Tentukan Lokasi yang Tepat dan Strategis

Pemilihan lokasi ini cukup penting. Jika pemilihan lokasi strategi untuk usaha lain mengutamakan keramaian dan akses, untuk bisnis makanan Korea ada faktor tambahan lain.

Saat ini sudah ada beberapa area atau lokasi yang memang dikenal sebagai pusat budaya Korea. Anda dapat memanfaatkan lokasi semacam itu jika memang sesuai dengan modal yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk mengundang konsumen dan target pasar dengan lebih efektif.

2. Penentuan Bahan dan Modal yang Tepat

Bahan makanan untuk bisnis street food Korea tidak terlalu rumit lantaran membeli bahan baku yang asli Korea atau dengan brand Korea. Apalagi jika Anda sudah melakukan penyesuaian menu dengan lidah lokal.

Cari supplier yang dapat memberikan harga murah atau lakukan pembelian dengan kuantitas besar untuk menekan cost yang perlu dikeluarkan.

3. Pasang Harga yang Ramah di Kantong

Konsep street food secara tidak langsung membuat Anda harus memasang harga terjangkau. Apalagi jika modal yang digunakan berhasil ditekan, maka harga penjualan semakin mudah untuk disesuaikan.

Selain untuk mengundang konsumen datang, hal ini dapat menjadi kekuatan dalam bersaing dengan kompetitor.

4. Kebersihan dan Konsep Penjualan

Bisnis yang didasari oleh tren ini tentu saja mengharuskan Anda untuk mengikuti 'tren' nya secara menyeluruh. Jika Anda berjualan menggunakan gerobak, maka dapat dihiasi dengan pernak pernik ala Korea.

Sama halnya apabila Anda memiliki toko. Konsep toko perlu disesuaikan dengan train K-Wave untuk memikat konsumen dan komunitas.

Hal penting lainnya adalah kebersihan. Walaupun konsep bisnis adalah street food, kebersihan tetap harus dijaga baik dari sisi produk atau pun tempat Anda menjualnya.

5. Pemasaran di Media Sosial

Tren budaya Korea mengalami perkembangan pesat di Indonesia juga karena peran media sosial.

Untuk itu, pemasaran bisnis perlu memanfaatkan jalur yang serupa untuk memikat calon konsumen. Buatlah konten atau konsep visual yang menggunakan unsur 'Korea' di dalamnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau