Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nak Taraso Perluas Pasar di dalam dan Luar Negeri lewat Rendang Suwir

Kompas.com - 27/10/2022, 09:44 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nak Taraso, usaha rendang olahan asal Solok, Sumatera Barat terus berupaya memperluas pasarnya di dalam maupun luar negeri.

Founder sekaligus Owner dari Nak Taraso, Andrean Alberto menjelaskan, sejak awal ia terus berupaya agar bisnisnya bisa dikenal lebih luas.

Pada 2019, Andrean kerap membawa produk Nak Taraso ke kegiatan instansi-instansi pemerintahan, baik secara lokal di Provinsi Sumatera Barat hingga ke level kementerian untuk memperkenalkan dan mempromosikan produknya.

Baca juga: Nak Taraso Akrabkan Rendang ke Lidah Anak-anak

"Kami melihat banyaknya event-event nasional yang bisa membantu untuk memperluas jaringan atau network untuk Nak Taraso, makanya kami mengikuti kegiatan-kegiatan atau perlombaan tersebut untuk menambah link agar orang-orang bisa lebih mengenal Nak Taraso," ungkap Andrean saat berbincang dengan Kompas.com pekan ini.

Usaha dengan produk utama Rendang for Kids (rendang suwir untuk anak) ini sudah banyak mengikuti kegiatan dan perlombaan lokal daerah hingga nasional. Tidak sedikit juga prestasi yang didapatkan oleh mereka.

Andrean selaku pemilik juga menyebutkan salah satu prestasi Nak Taraso, yaitu menjadi UMKM terpilih yang mewakili Sumatera Barat di ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 pada September yang lalu.

Nak Taraso juga sempat terpilih menjadi salah satu dari 20 UMKM terbaik se-Indonesia yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengikuti kegiatan expo pada 2019.

Lewat kegiatan-kegiatan tersebut, Andrean memaparkan bahwa Nak Taraso dapat menemukan channel-channel baru yang bisa membantu pemasaran mereka, baik itu reseller atau pun distributor.

Tantangan Bisnis Olahan Rendang

Untuk aspek legalitas produk, Andrean menjelaskan bahwa Nak Taraso sudah memiliki sertifikat legalitas yang cukup lengkap guna meningkatkan kualitas produk-produknya. Mulai dari sertifikat halal, dokumen izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan sertifikasi Hazard analysis and critical control points (HACCP) yang mempermudah ekspor.

Terkait sertifikat HACCP, Andrean menyatakan hal tersebut sebagai salah satu pencapaian terbesarnya.

"Kami berhasil sebagai rumah produksi rendang yang bisa sampai ke tahap memiliki sertifikasi HACCP. Sertifikat ini lumayan sulit dalam industri rendang untuk mendapatkannya. Sangat diatur sekali bagaimana produksi dan administrasinya," tutur Andrean.

Pemasaran produk Nak Taraso sudah dilakukan di luar Sumatera Barat bahkan di luar pulau Sumatera. Mereka sudah memiliki distributor offline berupa toko yang juga tersebar di pulau Jawa dan Bali. Selain itu, Nak Taraso memanfaatkan pemasaran produk secara online lewat marketplace-marketplace yang ada.

Rendang Nak TarasoDok Nak Taraso Rendang Nak Taraso

Saat ini, Nak Taraso juga sedang mengupayakan distribusi produknya ke luar negeri. Salah satunya ke Malaysia.

"Kita jalan dua-duanya (pemasaran dalam dan luar negeri). Karena secara persyaratan, kami sudah memadai," jelas Andrean.

Ia mengakui bahwa sudah ada inisiasi untuk memasarkan produknya ke luar walaupun sempat terkendala kondisi pandemi. Mereka sedang mengembangkan kembali rancangan kerja sama dengan pihak di luar negeri.

Permintaan produk Nak Taraso sendiri sudah sangat tinggi sehingga tantangan tentunya selalu mengiringi. Salah satunya adalah bagaimana mengatur manajemen produksi untuk menyesuaikan jumlah permintaan yang ada.

Baca juga: 5 Tips Optimalkan Peluang Bisnis Katering Rumahan

Bagi Andrean, setiap usaha pasti akan menghadapi tantangan. Namun, perlu diingat juga bahwa kita bisa memulai sebuah usaha di mana pun dan jangan takut untuk memulai dan menciptakan sesuatu yang baru.

"Sebagai sebuah UMKM baru, wirausaha baru, menurut saya sedapat mungkin bagaimana kita bisa menciptakan produk atau jasa yang menjadi sebuah solusi dari permasalahan yang ada,"

Artinya, sebagai pengusaha pemula, sangat penting untuk mengawalinya dengan riset permasalahan yang ada di lapangan. Lalu, lewat permasalahan tersebut, Anda perlu menjadi atau menawarkan solusi bagi konsumen.

Dengan begitu, sebuah usaha bisa mendapatkan tempat di hati konsumen dengan cepat.

"Karena produk yang kita ciptakan dapat membantu kegelisahan dan permasalahan mereka (konsumen)," pungkas Andrean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau