Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Rintis Usaha Minuman Teh

Kompas.com - 17/11/2022, 20:38 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Di tengah perkembangan industri teh saat ini, para pengusaha teh perlu mengikuti beberapa tips untuk memulai atau mengembangkan usaha tehnya.

Founder & Owner Pasarteh, Gitta A. Badruddin menyampaikan bahwa dirinya optimistis dan memiliki harapan yang baik terhadap perkembangan industri teh dalam negeri.

"Kami sih cukup optimistis. Untuk para pelaku usaha teh ini jangan takut bahwa usaha teh kok kayaknya akan suram. Justru saya ingin meng-encourage teman-teman untuk bisa menambah produk teh di kedainya atau berbisnis teh," ujar Gitta dalam kesempatan wawancaranya bersama Kompas.com pada Kamis (17/11/2022).

Hal tersebut dikatakan Gitta karena ia melihat antusiasme masyarakat dalam negeri yang tinggi terhadap produk teh di tengah tren kopi yang juga sedang berkembang.

"Kita beberapa kali mengikuti pameran dan antusias masyarakat itu juga tinggi," tambah Gitta.

Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang teh, Gitta juga membagikan beberapa tips untuk sesama pengusaha teh lain, baik yang merupakan reseller produk hingga yang sedang merintis kedai teh.

"Tipsnya sih sebenernya klasik ya. Berawal dari step by step, intinya supaya kita ambil yang aman. Berawal dari sedikit dari yang kecil saja dulu sehingga risiko yang diambil juga tidak langsung besar," ungkap Gitta.

Menurutnya, seorang pengusaha teh juga perlu mengamati tren yang sedang berkembang untuk mengetahui apa yang sedang diminati oleh pasar.

"Oh, misalnya sekarang sukanya mocktail. Kalau suka mocktail berarti dia perlu menyediakan bahan mocktail lalu mengikuti kelas tentang mocktail. Belajar tentang mocktail, bagaimana cara membuatnya. Atau bisa dengan membeli buku," tutur Gitta.

Gitta menyampaikan, artinya tips lain yang tidak kalah penting adalah untuk terus belajar. Sebagai pegiat usaha teh, Anda perlu memperbanyak edukasi tentang bahan baku teh dan produknya.

Sebuah usaha teh juga harus mempermudah sistem pembelian produk bagi konsumen. Misalnya dengan bergabung dan menggunakan layanan marketplace.

"Karena sekarang orang kan maunya serba online, jadi perlu memudahkan customer. Bagaimana caranya agar toko mudah diakses dan produk mudah dijual," jelas Gitta.

Saat usaha sudah memiliki budget lebih, Gitta memberikan tips tambahan darinya, yaitu untuk bisa mengeluarkan budget marketing lebih guna mengikuti kegiatan pameran atau expo.

Hal tersebut akan berguna bagi kemajuan strategi pemasaran usaha teh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau