JAKARTA, KOMPAS.com - Tren teh yang sedang berkembang membuat masyarakat untuk dapat menemukan produk teh berkualitas.
Namun, banyak dari mereka yang tidak mengetahui cara atau di mana mereka bisa mendapatkan teh berkualitas tersebut.
Founder and Owner Pasarteh, Gitta A. Badruddin menjelaskan, teh memang memiliki kelas atau gradenya sendiri. Hal ini lah yang menentukan baik atau tidaknya kualitas bahan atau produk teh.
"Teh itu kan ada grade-gradenya ya ada gradasi kualitasnya. Nah teh-teh kemasan itu masuknya ke grade rendah. Sedangkan untuk orang-orang pencinta teh, mereka mencari produk teh yang berkualitas baik, bukan yang seperti itu (teh kemasan)" tutur Gitta saat diwawancarai tim Kompas.com pada Kamis (17/11/2022).
Gitta menyampaikan, kebanyakan bahan baku teh Indonesia yang berkualitas bagus justru dijadikan komoditi ekspor.
"Tanda kutipnya, yang tersisa di Indonesia kebanyakan hanya yang grade-grade tehnya rendah. Jadi yang berkualitas bagus dijadikan produk ekspor," tambah Gitta.
Hal tersebut menjadi salah satu tantangan untuk para pencinta teh. Mereka yang ingin mengaplikasikan skill-nya setelah mengikuti kelas teh, atau yang sedang merintis usaha teh, serta yang ingin menambah menu kedainya dengan minuman teh berkualitas memiliki kesulitan untuk mendapatkan bahan baku teh yang berkualitas baik.
Inilah yang menjadi ide dasar terciptanya Pasarteh sebagai sebuah usaha yang ingin menjadi solusi tantangan tersebut.
"Akhirnya kita berinisiatif untuk membuat Pasarteh ini. Seperti namanya, ya bukan secara fisik ya, tapi kami menjadi pasar atau tempat di mana orang bisa mendapatkan teh-teh dari berbagai macam kebun di Indonesia yang sudah terkurasi," ungkap Gitta.
Proses kurasi ini dilakukan untuk mendapatkan bahan teh pilihan yang terbaik dan berkualitas bagus serta bisa digunakan untuk dijual kembali atau dijadikan bahan racikan minuman.
Pasarteh sendiri memiliki akses ke perkebunan teh di Indonesia untuk melakukan pembelian hasil kebun.
"Sedangkan, masyarakat umum tidak memiliki akses langsung untuk membeli teh dari kebun. Mereka hanya melayani pembelian dengan jumlah yang sangat besar hingga ratusan kilo," ujar Gitta.
Gitta menyampaikan hal tersebut terjadi karena pihak perkebunan biasanya tidak memiliki divisi untuk mengurus sistem retail.
Meskipun Pasarteh fokus mencari bahan teh berkualitas, bukan berarti usaha ini tidak menyediakan produk teh dengan grade rendah. Gitta menegaskan, teh dengan grade rendah tak berarti memiliki kualitas yang buruk.
"Jadi, teh grade rendah itu bukan berarti buruk ya. Tapi dari bentuknya, semakin rendah gradenya, bentuknya akan semakin halus. Jadi kami pun juga menyediakan teh grade rendah, tapi dengan kualitas yang bagus," pungkas Gitta.
Menurut Gitta, teh dengan grade rendah tetap diperlukan dalam sebuah usaha atau kedai karena berguna sebagai bahan racikan atau campuran bersama bahan teh lain.
Harapannya, Pasarteh bisa hadir di tengah tren sebagai usaha yang dapat memenuhi kebutuhan teh untuk para pencinta teh, termasuk para pegiat usaha teh lain yang mencari bahan baku berkualitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.