PURWOREJO, KOMPAS.com - Budidaya kambing merupakan usaha yang menjanjikan jika di tangan orang yang tepat. Kesuksesan usaha budidaya kambing Ras Kaligesing telah dirasakan oleh Jemino (50).
Jemino merupakan peternak kambing Ras Kaligesing yang terbilang sukses. Dari usahanya tersebut ia sudah bisa berangkat haji dan menyekolahkan anak-anaknya.
Meski sudah sukses Jemino tak ragu membagikan tips merawat kambing Ras Kaligesing bagi peternak pemula. Warga Desa Gunung Wangi ini berprinsip, ilmu yang dibagikan kepada sesama tak akan berkurang, malah ilmu tersebut akan bertambah dan bermanfaat bagi ilang lain.
Jemino mengatakan, sebelum beternak kambing Ras Kaligesing pertama kali yang harus disiapkan adalah niat dan mental peternak. Hal ini penting untuk mendasari peternak agar mampu menghadapi segala persoalan nantinya.
Ia menyebut dalam memelihara kambing Ras Kaligesing bisa dibilang gampang-gampang susah. Perlu beberapa ilmu yang harus diketahui oleh peternak.
"Alhamdulillah sudah bisa berangkat haji, saya tidak ada pekerjaan lain selain merawat kambing, yang penting kita awali dengan niat yang baik," kata Jemino saat ditemui dikandang ternaknya pada Minggu (20/11/2022).
Baca juga: Kisah Jemino, Jual Kambing Ras Kaligesing hingga Beromzet Puluhan Juta dan Bisa Naik Haji
Setelah niat dan mental siap, lanjut Jemino, peternak harus menyiapkan bank pakan untuk kambing terlebih dahulu. Bank pakan ini dibuat setahun sebelum peternak memiliki kambing Ras Kaligesing.
Bank pakan dibuat di atas lahan kosong. Luasnya bisa menyesuaikan jumlah kambing yang akan diternak. Lahan tersebut kemudian ditanami sejumlah tanaman untuk pakan ternak kambing nantinya.
Beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan untuk pakan diantaranya adalah pohon Nangka, Waru, Kelor, Turi, Kaliandra, Odot, rumput Gajah, dan sebagainya.
Tanaman tersebut ditanam jauh-jauh hari sebelum memelihara kambing, agar ke depannya kambing yang dipelihara tidak kekurangan stok makanan.
"Harus punya lahan untuk stok pakan kambing, minimal bank pakan ini dibuat setahun sebelum memelihara kambing, saya saja sekarang sudah ada 100 jenis tanaman untukpersiapan pakan," kata Jemino.
Desa Gunung Wangi yang terletak di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo menjadi salah satu desa penghasil kambing dengan kualitas terbaik. Uniknya, jumlah kambing didesa ini lebih banyak daripada jumlah penduduk.
Jemino bercerita, ia mulai memelihara kambing sejak umur 14 yakni pada tahun 1986. Kambing Ras Kaligesing yang pertama kali dibeli olehnya masih seharga Rp11.000 untuk seekor kambing betina.
Dengan ketekunannya menggeluti dunia peternakan kambing, saat ini Jemino sukses mendirikan peternakan yang diberinama Karya Tani Mandiri. Dengan berternak kambing Ras Kaligesing ia sudah bisa berangkat haji dan menyekolahkan anak-anak nya hingga lulus.
Jemino menambahkan, setelah pakan terpenuhi, langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat atau kandang untuk kambing. Kandang kambing untuk pemula bisa dibikin simpel, Namun harus tetap memperhatikan kenyamanan hewan ternak.
"Kalau punya saya ukuran kandang kambingnya 8 X 12 meter, ini bisa menampung sekitar 50 an ekor kambing, untuk pemula semampunya saja jangan dipaksakan langsung banyak," kata Jemino.
Setelah pembuatan kandang selesai, pemilihan bibit kambing Ras Kaligesing juga harus diperhatikan. Pemilihan bibit juga akan menentukan bagus atau tidaknya keturunan kambing.
Jenis kambing Ras Kaligesing secara umum terbagi menjadi dua yakni jenis kambing Ras Kaligesing kontes dan jenis kambing Ras Kaligesing ekonomi.
Jemino mengatakan, pemilihan jenis kambing Ras Kaligesing untuk dibudidayakan bukan tanpa sebab. Ia memilih kambing ini karena harganya yang jauh berbeda dengan kambing Jawa pada umumnya.
Bahkan, jika kambing Ras Kaligesing ini sudah masuk kategori kontes, maka harganya pun sangat jauh diatas rata-rata kambing biasa hingga dihargai ratusan juta per ekornya.
"Ini sebagai lantaran saya minta rezeki. Kenapa saya pilih kambing Ras Kaligesing dibandingkan kambing Jawa? Karena nilai ekonominya lebih tinggi, perawatan juga tidak jauh berbeda," katanya.
Baca juga: Pelaku UMKM di Kaligesing Purworejo Terima Bansos Rp1,275 Miliar hingga Tahun 2021
Saat ini Jemino memelihara dua kelas Kambing Ras Kaligesing yakni kelas ekonomi dan kelas kontes. Harga yang ditawarkan dari dua kelas tersebut berbeda, harga kambing kelas kontes lebih mahal dibanding kelas ekonomi.
"Kalau yang kelas ekonomi yang sudah lepas Sapih (tidak menyusu ke indukan) sekitar umur 2-4 bulan harganya di atas Rp 1 juta. Sementara untuk kelas Kelas kontes umur 3 bulan bisa diatas Rp12,5 juta," kata Jemino.
Yang terakhir, Jemino selalu memberikan jamu untuk puluhan kambing miliknya. Jamu-jamu yang diberikan adalah hasil dari berkebun yang pupuknya diambil dari kotoran kambing miliknya.
"Jamu diberikan agar kambing makan banyak. Jika lagi mengandung, jamu bisa memberikan manfaat yakni ASI lebih banyak. Tidak hanya itu Jamu ada berbagai macam kasiat diantaranya anti kutu, cacing dan menggemukkan kambing," kata dia.
Jenis jamu yang diberikan kepada kambing miliknya diramu dari berbagai rempah diantaranya, temulawak, buah pinang/jambe, kuning, jahe, lempuyang dan temu ireng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.