Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat EFF 2022, KemenKopUKM Pertemukan 12 Startup dengan 42 Venture Capital Partners

Kompas.com - 26/11/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menginisiasi Entrepreneur Financial Fiesta (EFF) 2022 sebagai solusi alternatif bagi para startup inovasi teknologi mendapatkan akses pendanaan dan pengembangan bisnis.

Acara EFF 2022 sejak Juni 2022 sukses mempertemukan 12 founder startup dengan 42 venture capital partners dalam 115 matchmaking.

Matchmaking yang telah dilaksanakan diharapkan dapat membantu startup untuk membuka akses pendanaan yang dibutuhkan serta relasi bagi para founder untuk berbagi pengalaman berbisnis,” ucap Deputi Bidang Kewirausahaan, KemenKopUKM, Siti Azizah dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

EFF 2022 mampu menjaring 1.026 wirausaha. Dari jumlah itu didapatkan 10 Startup Inovasi Teknologi terpilih berdasarkan hasil kurasi oleh para narasumber ahli.

Mereka juga berkesempatan memaparkan produk pitchnya kepada Venture Capital Partners dalam rangkaian kegiatan Startup Showcase yang dilaksanakan.

Azizah menambahkan, Program Matchmaking EFF 2022 menjadi salah satu agenda dalam mendukung pemulihan transformatif sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional.

"Salah satunya mendorong pembiayaan UMKM bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil," ucap Azizah.

Baca juga: Tips Hindari Bubble Burst untuk Pengusaha Startup

Lebih lanjut, EFF 2022 memberikan peluang besar bagi para startup di tahap Validated Business Model dengan traction yang baik pada early stage untuk mendapatkan jejaring venture capital.

Selain itu, para founder startup juga mendapatkan pelatihan intensif untuk memperbaiki proposal bisnisnya sebagai upaya dalam menarik investor agar mau memberikan pendanaan.

Founder Inspigo, Tyo Guritno mengatakan program EFF 2022 memberikan banyak insight dan hasil coaching yang diberikan dapat membantu saat proses pitching dibandingkan dengan program lain.

"Materi diberikan oleh para ahli dan business analyst yang disesuaikan dengan bagaimana cara venture capital melihat bisnis startup," ucap Tyo.

Pelatihan yang dilaksanakan terbagi dalam empat sesi yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para founder untuk memetakan business model, mempresentasikan produk saat pitching, hingga membuat analisis Cohort yang dibutuhkan oleh founder untuk menjelaskan traction.

“Salah satu poin penting dari startup, mereka bisa mengakses venture capital partners,” katanya.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah Dok. KemenKopUKM Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah

Menurut Founders Bangbeli, Detha Fajri, program Matchmaking EFF 2022 merupakan program yang guideline-nya sangat sesuai dan on the track.

"Penjadwalan program tertata dengan baik dibandingkan program lainnya yang pernah saya ikuti," ucap Detha.

Natasha Gunawan dari Monk’s Hill Ventures turut memaparkan, tim EFF 2022 bekerja dengan sangat baik dan Monk’s Hill Ventures bersedia mengikuti kegiatan EFF selanjutnya.

Kurasi yang dilakukan terhadap venture capital partners dilakukan secara masif dan terbuka, terlebih lagi para ahli juga menghubungkan venture capital dengan startup berdasarkan venture capital (VC) thesis, sehingga matchmaking yang dilaksanakan sesuai dengan keinginan.

Baca juga: Startup di Malang Ini Ubah Jelantah Jadi Biodiesel untuk Nelayan

Program EFF berlangsung selama enam bulan dengan tujuh tahapan yang dilakukan oleh 10 Startup terpilih. Penjadwalan yang diberikan tidak hanya terkait pelatihan, melainkan juga matchmaking dengan venture capital partners yang difasilitasi oleh tim EFF.

Hal tersebut diupayakan sedemikian mungkin mengingat tujuannya adalah membuka akses pendanaan bagi startup pada tahap early stage untuk meningkatkan skala bisnis bagi para pelaku usaha inovasi teknologi.

Diharapkan nantinya, startup mendapatkan akses pendanaan dari venture capital partners yang telah bergabung dalam Program EFF 2022 dan juga dapat bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan pengembangan bisnis UMKM sebagai satu ekosistem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau