Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dodol Betawi Didorong Punya Rasa Cokelat hingga Keju

Kompas.com - 15/12/2022, 15:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha kuliner Jakarta didorong lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan rasa dan pengemasan kuliner khas Jakarta, dodol betawi.

Hal tersebut untuk menghadirkan dodol betawi yang kekinian berkualitas dan berdaya saing.

Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pariwisata, Nur Asia Uno saat kegiatan (MASAMO) X OASE Kabinet Indonesia Maju, mengatakan, dodol merupakan kuliner khas tradisional Betawi.

Sentuhan inovasi dan kreasi akan memberikan nilai tambah Dodol Betawi dan menjadikan kuliner kekinian yang diminati masyarakat luas khususnya generasi muda.

“Saya penggemar dodol, saya pernah coba dodol yang packaging-nya bagus banget dengan dikemas seperti cokelat yang bisa langsung sekali dimakan. Jadi anak-anak milenial ini bisa suka dengan dodol, disajikan dodol dengan kemasan kekinian dan tentunya juga dengan varian rasa yang beragam,” ujar Nur Asia Uno dalam keterangannya.

Baca juga: Alasan Dodol Betawi Punya Tekstur Kenyal..

Terkait ragam rasa, istri Sandiaga Uno ini mengatakan, harus ada varian rasa yang lebih memikat. Bila sebelumnya telah ada kreasi rasa durian dan cempedak, mungkin bisa ditambah varian rasa lain seperti cokelat, keju, hingga lainnya.

“Dengan acara ini kita bisa membuka peluang para siswa-siswi yang ingin belajar budaya Betawi. Kita di Kemenparekraf akan membantu dari segi kemasan atau packaging, karena para pembuat dodol ini seperti penjahit, mereka hanya bisa membuat dodol saja nanti packaging-nya beda lagi yang buat atau contohnya ada desainer yang membuat jahitan itu menjadi baik,” kata Mpok Nur, sapaan akrab Nur Asia Uno.

Pembuatan dodol betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.Dok. Kementerian Pariwisata Kreatif Pembuatan dodol betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam menjelaskan, kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif.

Subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif tahun 2020 sebesar Rp 1.134 triliun.

“Di sini (Setu Babakan) juga merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan kuliner, kebudayaan betawi merupakan ikon budaya kota Jakarta. Betawi memiliki ragam kuliner khas yang memikat lidah dan digemari banyak orang. Dodol betawi merupakan salah satu kuliner khas jakarta yang memiliki rasa yang khas,” ujar Himam.

Baca juga: Cara Membuat Dodol Betawi, Pakai Santan, Gula Merah, dan Ketan...

Untuk acara kali ini, lanjut Neil, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga berkolaborasi dengan PKK DKI Jakarta dan siswa/siswi SMK Tata Boga DKI Jakarta. Sinergi ini bertujuan memberikan dampak yang lebih besar terhadap produk olahan dodol yang dapat dikreasikan.

“Kami harap kawan-kawan dari PKK dan SMK dapat ikut mempopulerkan kembali Dodol Betawi menjadi makanan kekinian dengan kreasi 'Dodol Betawi Delight' dengan dimentori oleh Chef Norman Ismail,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau