Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta yang Harus Pelaku UMKM Ketahui soal Riset Pasar

Kompas.com, 10 Januari 2023, 15:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Riset pasar adalah sebuah aktivitas penelitian sederhana yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha untuk mendapatkan informasi mengenai suatu target pasar. 

Riset pasar berperan penting dalam pengembangan produk usaha karena bisa membantu mampu mengidentifikasi produk seperti apa yang kemudian dibutuhkan oleh target konsumen.

Riset pasar juga dapat digunakan sebagai masukan untuk mencari informasi mengenai potensi bisnis yang akan dihadapi ke depan.

Dalam riset pasar, Kamu bisa mencari data mengenai kondisi industri, kompetitor dan konsumen dari produk dalam suatu pasar. Data yang sudah didapatkan kemudian disarikan dan diolah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh usaha.

Riset pasar sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Kamu bisa memanfaatkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) untuk membantu pelaksanaan riset pasar dengan lebih efisien.

Lalu apa saja fakta-fakta terkait riset pasar? Berikut faktanya seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.

1. Mengumpulkan Data

Dalam melakukan riset pasar, tahapan yang paling krusial adalah mengumpulkan data. Data yang baik akan memberikan informasi yang tepat dan bermanfaat bagi bisnis.

Sebaliknya, data yang kurang baik dapat memberikan informasi yang bukan saja tidak bermanfaat, tapi juga dapat mengarahkan pada pengambilan keputusan yang tidak tepat.

Hal ini dapat saja berujung pada kerugian. Pengambilan data yang baik juga sering membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan banyak aspek yang butuh dipastikan dalam pengambilan data tersebut.

2. Bergantung kepada Sumber Daya Manusia

sebagai sebuah bentuk penelitian di bidang sosial, riset pasar sangat bergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM). Seluruh aspek dalam riset pasar ini merupakan sumber daya manusia, mulai dari pelaku riset, pelaksana riset hingga objek yang diriset.

Biaya yang muncul dalam kegiatan riset pasar ini juga mayoritas berasal dari SDM. Dengan kata lain, apabila dapat mengelola SDM dengan baik dalam pelaksanaan riset pasar, Kamu dapat melakukan riset pasar dengan biaya yang relatif murah.

3. Metode Pengumpulan Data

Berkaitan dengan kegiatan riset pasar sendiri, aktivitas yang relatif melibatkan banyaknya sumber daya manusia adalah pengumpulan data. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu pengumpulan data sekunder dan data primer.

Pada pengumpulan data sekunder, Kamu memerlukan terlalu banyak SDM. Hal ini dikarenakan pada pengumpulan data sekunder, Kamu tidak perlu mencari data langsung dari sumbernya.

Dalam pengumpulan data sekunder, Kamu hanya memerlukan sebuah studi literatur yakni mencari sebuah referensi mengenai target pasar yang diinginkan. Secara sederhana, Kamu bisa melakukan kegiatan ini sendiri.

Dalam pengumpulan data primer, Kamu akan berinteraksi secara langsung dengan sumber data untuk mendapatkan data tersebut pada pengumpulan data primer. Kegiatan pengumpulan data primer akan melibatkan sumber daya manusia relatif cukup banyak.

Metode pengambilan data primer akan melibatkan banyak sumber daya manusia, mulai dari pelaksana kegiatan, pengolah data, hingga objek dari survei sendiri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau