Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM di NTB Manfaatkan Sisa Pembakaran Batu Bara untuk Bahan Bangunan

Kompas.com - 16/01/2023, 15:26 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai memanfaatkan sisa abu pembakaran batubara atau fly ash bottom ash (FABA) dari pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) untuk dijadikan bahan baku berbagai bahan bangunan.

General Manager PLN NTB Sudjarwo mengatakan FABA yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan tersebut berasal dari PLTU Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat, dan PLTU Taliwang, di Kabupaten Sumbawa Barat.

Dalam pemanfaatan sisa abu sisa pembakaran tersebut, PLN dengan menggandeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang merupakan produsen paving block, batako, mortar, pembangunan jalan, beton struktural, gerabah, semen pozolan hingga tetrapod untuk penahan abrasi pantai.

Baca juga: Dorong Pemberdayaan UMKM, Pemkot Parepare Tawarkan Wisata Kuliner Religius

"FABA tidak hanya menjadi sampah, namun limbah PLTU ini justru menjadi katalis penggerak roda perekonomian. Harapannya, ekonomi sirkular dapat terwujud, tidak hanya bagi masyarakat di sekitar PLTU, tapi ke seluruh masyarakat NTB secara luas," katanya Minggu (15/1/2023).

Ia menyebutkan program kegiatan pemanfaatan FABA yang mampu menyerap lebih dari 30.000 ton FABA terbagi dalam beberapa kategori manfaat.

Di PLTU Jeranjang, FABA dapat diserap secara optimal sebesar 24.300 ton untuk pemanfaatan internal serta 2.700 ton pemanfaatan oleh instansi pemerintahan seperti stabilisasi lapangan Brimob di Ampenan, Mataram.

Selan itu, sebanyak 2.700 ton dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat seperti Magot Center di Rembiga, Mataram, serta 250 ton pemanfaatan oleh 38 UMKM di Pulau Lombok, misalnya pembangunan masjid, kelompok program kampung binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) NTB.

Di PLTU Sumbawa, lanjut Sudjarwo, pemanfataan FABA juga telah mulai terlihat secara signifikan. Sebanyak 1.150 ton FABA untuk pemanfaatan internal, 2.100 ton untuk pemanfaatan UMKM, 82 ton untuk pemanfaatan oleh instansi dan 161 ton dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat.

Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi, Ridwan Kamil AJak Warga Belanja Produk Lokal

"PLN terus mendorong dan membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi. Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip environmental, social and governance dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," Sudjarwo.

Sementara itu, Kepala DLHK NTB Julmansyah mengapresiasi langkah PLN dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan FABA yang merupakan limbah PLTU yang dapat menggerakkan roda perekonomian di NTB.

"FABA yang selama ini tidak memiliki nilai guna, kini menjadi sumber daya yang dapat meningkatkan perekonomian di daerah/desa. Masyarakat dapat menjadikan FABA berbagai bentuk material untuk pembangunan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau