KOMPAS.com – Mengelola keuangan bisnis tak bisa dikatakan mudah terutama untuk pemula. Jika salah mengelola keuangan, bisnis berpotensi tak bisa berkembang.
Kesuksesan sebuah bisnis ditentukan oleh cara Kamu mengelola keuangan. Apabila dikelola dengan benar, bisnis akan berjalan lancar dan sebaliknya bisnis akan berantakan apabila pengelolaanya buruk.
Tentu Kamu menginginkan bisnis berjalan lancar, kan? Berikut ini cara mengelola keuangan bisnis untuk pemula yang bisa dilakukan seperti dirangkum dari beberapa sumber.
Cara pertama mengedukasi diri dengan mempelajari cara membaca dan membuat laporan keuangan. Dasarnya laporan keuangan terbagi menjadi empaat bagian, yakni laporan penghasilan, arus kas, neraca, dan modal.
Mempelajari laporan keuangan, membuat Kamu bisa mengambil langkah untuk mengembangkan bisnis yang Anda jalani.
Biasanya perencanaan dibuat sebelum memulai bisnis. Siapkan gambaran secara garis besar dan langkah awal yang akan dilakukan saat memulai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Bagi rencana bisnis ke beberapa bagian, seperti rencana harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Dengan begitu, perkembangan bisnis lebih terstruktur.
Saat membuat perencanaan harus lengkap, dimulai hal apa saja yang akan dilakukan, kebutuhan yang dibutuhkan, dan kesiapan modal.
Cara ketiga dengan memisahkan uang pribadi dan bisnis. Pemisahan ini dilakukan untuk menghindari penggunaan modal bisnis untuk kebutuhan pribadi.
Kamu bisa menggunakan tempat yang berbeda untuk menyimpan uang. Misalnya, di dua dompet berbeda tapi ada baiknya membuat rekening khusus.
Hal ini dilakukan supaya Kamu tak kehabisan modal yang nantinya bisa membuat bisnis gagal dan tidak berkembang.
Selanjutnya adalah menyiapkan dana darurat. Hal ini dilakukan agar bisnis aman apabila terjadi masa-masa sulit dan kejadian yang tak terduga.
Biasanya dana ini diadakan dari awal sebelum memulai bisnis. Saat menggunakan dana darurat Kamu harus bijak dan lebih baik lagi mengalokasikan dana untuk asuransi.
Pembukuan dilakukan sebagai catatan detail mengenai pemasukan dan pengeluaran, jumlah aset, dan utang piutang yang dimiliki.
Pembukuan sebaiknya dilakukan secara teratur agar lebih mudah dipahami dan dibaca, misal diurutkan berdasarkan tanggal dan waktu transaksi.