Sejauh ini Serka Heri belum bisa memenuhi semua permintaan yang ada.
Untuk harga kopi, komoditas tersebut dijual mulai dari Rp 55.000 hingga Rp 150.000 setiap kilogramnya. Dalam satu bulan, Serka Heri bisa menjual satu ton bubuk kopi.
"Sehingga saya masih mengutamakan pelanggan yang memang rutin membeli. Geliat kopi ini luar biasa, harga bisa naik dua kali lipat dibanding saat pandemi Covid-19 dan untuk pasar umum belum melayani semua, karena stok atau bahan baku kopi masih kurang," katanya.
Baca juga: Lewat Misionaris, Kopi dari Manggarai Timur Berhasil Tembus Meksiko dan Jerman
Serka Heri terus mengembangkan usaha kopi di daerah Kabupaten Malang lainnya. Rencananya, Kecamatan Tumpang dan Poncokusumo menjadi wilayah baru untuk membuka lahan pertanian kopi.
"Kita akan terus mengembangkan di Kecamatan lainnya, Tumpang dan Poncokusumo, karena permintaan kopi sangat tinggi, sehingga bahan baku kurang, yang saya garap di hulunya atau kebunnya, yang kita kerjakan rata-rata lahan Perhutani, tanpa harus memotong tanaman yang sudah ada," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.