JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah tak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ada beragam usaha yang bisa dijalankan saat bulan Ramadhan seperti berjualan takjil dan makanan sahur.
Memulai usaha kuliner tentu perlu persiapan yang matang termasuk strategi pemasaran. Dengan strategi pemasaran yang matang, usaha kuliner punya potensi keberhasilan yang tinggi.
Lalu apa saja persiapan strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk memulai usaha kuliner saat bulan Ramadhan?
Berikut lima trik pemasaran yang bisa dilakukan agar konsumen melirik bisnis kulinermu seperti dirangkum dari ukmindonesia.id
Umumnya konsumen cenderung memperhatikan soal pengembangan spiritualitas melalui kegiatan agama selama bulan Ramadhan.
Konsumen akan mementingkan nilai (value) dari suatu produk dibandingkan sekedar harga dan kualitas.
Kamu bisa menerapkan strategi pemasaran produk dengan mengusung aspek dan nilai ibadah.
Kamu menyediakan layanan jasa delivery makanan sahur dan memberikan promo spesial terkait amal, sedekah, dan berkah.
Konsumen umumnya akan merasa berhasil menuntaskan puasa selama satu hari penuh saat berbuka.
Konsumen akan memberikan self reward atau penghargaan diri dengan mengonsumsi makanan yang mereka sukai dan manis.
Kamu bisa membuat paket bundling yang berisi makanan utama dan dessert seperti pudding, es krim, dan es buah sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen.
Penjelasan khasiat produk penting untuk promosi kepada konsumen. Contoh khasiat yang bisa dijelaskan seperti menambah stamina selama berpuasa.
Strategi penyebutkan khasiaat bisa digunakan dalam konteks pemasaran melalui lisan dan tertulis.
Hal perlu diingat adalah tak boleh sembarangan mencantumkan khasiat produk dalam label kemasan.