KOMPAS.com – Saat bisnis berkembang pesat, menjadi hal wajar jika pelaku bisnis berpikir untuk membuka cabang bisnis untuk memperluas bisnisnya.
Namun demikian, untuk mengelola cabang bisnis yang baru tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Selain memiliki risiko juga dibutuhkannya sikap penuh tanggung jawab.
Oleh karena itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membuka cabang bisnis yang baru, seperti yang dilansir melalui gobiz.co.id.
Ketika membuka cabang baru, Kamu wajib mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai. Hal tersebut harus diperjelas dari awal supaya strategi yang dipakai lebih tepat sasaran.
Baca juga: 6 Langkah Sukses Buka Cabang Usaha Baru
Setidaknya Kamu harus mempunya dua tujuan ketika membuka cabang, yaitu memenuhi permintaan pembeli yang bertambah banyak dan untuk menembus pasar baru.
Apabila tujuannya untuk memenuhi permintaan pembeli, harus didorong oleh konsistensi atas kualitas produk atau jasa supaya pembeli konsisten memperoleh kepuasan walaupun membeli produk dan menggunakan jasa di lokasi berbeda.
Sementara, kalau ingin menembus pasar baru siapkan strategi dan inovasi baru yang lebih menarik minat pembeli untuk membuat bisnismu semakin dicari.
Selanjutnya jangan mudah tergiur untuk melakukan perluasan atau memperbesar bisnis ke tempat baru apabila bisnis utama belum mengalami kestabilan.
Apabila bisnis utama masih ditingkatan pengembangan, jangan membuka cabang karena memiliki risiko. Misalnya bisnis bisa saja mengalami penurunan karena kurangnya perhatian.
Maka dari itu, tanda Kamu siap untuk membuka cabang bisnis yang baru yakni melakukan pemantauan setiap hari pada bisnis utama.
Baca juga: 5 Tanda Perlu Membuka Cabang Usaha
Hal berikutnya adalah siapa yang Kamu percayai untuk mengelola cabang bisnis yang baru. Biasanya pebisnis memilih karyawan lama yang sudah memiliki pengalaman mengambil karyawan baru.
Karyawan lama mudah menyesuaikan diri walaupun di tempat baru karena mempunya pengalaman yang lebih banyak, tetapi karyawan baru juga mampu belajar dan beradaptasi dengan cepat jika diberikan kesempatan.
Hal tersebut harus dipertimbangkan dengan seksama agar kegiatan operasional di cabang bisnis yang baru mampu berjalan dengan baik dan maksimal.
Di sisi lain, bisnis utama tidak terganggu karena ditinggal karyawan yang mahir.
Selanjutnya dengan melakukan promosi yang efektif supaya cabang bisnis yang baru bisa sukses seperti bisnis utama.