JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika ingin membuka cabang baru adalah terkait sumber daya manusia. Kamu perlu menempatkan bukan hanya karyawan yang terampil dan bertanggung jawab, tetapi juga bisa dipercaya.
Kenapa harus karyawan yang dapat dipercaya? Itu karena kamu tidak sepenuhnya bisa mengawasi cabang baru setiap hari. Apalagi jika cabang baru ini berada di kota lain, jauh dari lokasi toko pertama dan tempat tinggalmu.
Maka dari itu, kamu harus menempatkan karyawan-karyawan yang amanah. Mampu menjalankan operasional bisnis dengan baik, pekerja keras, dapat diandalkan, dan jujur, tidak akan mempermainkan atau memanipulasi kamu.
Memang sih, mencari orang yang bisa dipercaya saat ini sangat susah. Tapi pasti ada. Tinggal kamu yang pintar-pintar memilih agar orang kepercayaan ini dapat membantumu mengembangkan bisnis lebih besar.
Ini cara memilih atau mencari orang kepercayaan untuk cabang baru, seperti dikutip dari Cermati.com.
Orang yang bisa kamu percaya saat ini mungkin adalah keluarga. Yang sudah kamu tahu betul sifat dan karakternya.
Untuk mendapatkan orang kepercayaan, kamu bisa menunjuk salah satu anggota keluarga. Misalnya kakak, adik, atau saudara sepupu yang sudah akrab denganmu.
Jika kamu memilih sahabat baik, bestie yang sudah terbukti menemanimu di kala sedih dan senang, dapat kamu jadikan orang kepercayaan yang mengelola cabang bisnis barumu.
Keluarga atau sobat karib, kemungkinan berkhianatnya kecil. Walaupun zaman now, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Orang terdekat pun ada yang tega menusuk dari belakang.
Jika anggota keluarga dan sahabat tidak bisa memenuhi permintaanmu untuk mengelola cabang bisnis yang baru, kamu bisa melakukan perekrutan sendiri atau menggunakan jasa konsultan rekrutmen karyawan.
Cara ini bertujuan agar kamu mendapatkan karyawan baru sesuai keinginanmu. Setelah mendapatkan yang tepat, bekali mereka dengan pelatihan keterampilan serta menumbuhkan jiwa jujur, kreatif, dan mandiri.
Dengan begitu, kamu akan memiliki karyawan yang unggul dan bisa dipercaya untuk memimpin cabang bisnis barumu. Tentu saja disesuaikan dengan gaji dan tunjangan yang memadai agar loyalitas dan makin semangat bekerja dalam mencapai target perusahaan.
Baca Juga: Pebisnis, Siapkan 4 Hal Ini untuk Menyambut Bulan Ramadhan
Agar proses keberlangsungan kerja sesuai ekspektasi dan target yang diharapkan, antara kamu dan karyawan untuk cabang baru harus ada hitam di atas putih. Maksudnya adalah perjanjian kerja atau kontrak kerja.
Ini untuk memastikan atau menegaskan hak dan kewajiban kamu sebagai pemberi kerja dan karyawan sebagai pekerja. Jika karyawan terbukti melakukan pelanggaran berat, seperti mencuri atau menggelapkan aset dan lainnya, maka akan langsung dipecat atau diberhentikan.
Mungkin menurutmu, karyawan baru yang didapatkan dari proses rekrutmen sudah memenuhi kriteria kamu. Tetapi belum tentu. Bisa saja dalam praktiknya, karyawan melakukan perbuatan tidak baik terhadap bisnismu.