Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ngadiyati, Kembangkan Usaha Suvenir Lewat Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Kompas.com - 23/10/2024, 14:46 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ngadiyati, seorang pengusaha mikro dari Kulonprogo, Yogyakarta, berhasil mengembangkan usaha suvenir miliknya berkat akses permodalan koperasi dengan dukungan dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Dengan bantuan dari LPDB-KUMKM, usaha Ngadiyati yaitu Yasmin Souvenir mengalami pertumbuhan yang signifikan. Usaha Ngadiyati menjadi salah satu contoh kisah sukses UMKM yang mampu memanfaatkan fasilitas permodalan koperasi untuk memperluas usahanya.

Baca juga: Pembiayaan Koperasi dari LPDB-KUMKM Diklaim Berimbas Positif Untuk UMKM

Ngadiyati memulai Yasmin Souvenir pada tahun 2020, berfokus pada pembuatan bucket bunga yang banyak diminati di Yogyakarta. Selain bucket bunga, ia juga memproduksi homedecor seperti gorden dan sarung bantal sofa, yang sudah lama menjadi bagian dari usahanya.

"Awalnya, saya hanya memasarkan secara offline, tapi seiring berjalannya waktu, Yasmin Souvenir juga masuk ke pasar online dan media sosial, sehingga jangkauan pasar semakin luas," ujar Ngadiyati.

Namun, saat permintaan mulai meningkat, Ngadiyati menyadari bahwa ia membutuhkan suntikan modal untuk mengembangkan bisnisnya, khususnya untuk pengadaan perlengkapan seperti seserahan pernikahan dan bahan baku lainnya.

Baca juga: KemenKopUKM Dipisah, Posisi LPDB-KUMKM Belum Ada Kepastian

Pada tahun 2022, ia memutuskan bergabung dengan KSPPS BMT Beringharjo, salah satu koperasi di Yogyakarta yang aktif menyalurkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

"Melalui KSPPS BMT Beringharjo, saya mendapatkan akses permodalan yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Proses pengajuannya pun cukup mudah, dan bantuan dari koperasi sangat membantu," jelasnya.

Dengan dana bergulir yang diterimanya, Ngadiyati berhasil memperluas produksinya dan menambah jumlah reseller, peralatan produksi semakin lengkap, dan pendapatannya pun semakin meningkat.

Baca juga: LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp19,11 Triliun Sejak 2008

Keberhasilan ini tidak hanya dirasakan oleh Ngadiyati secara pribadi, tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya.

Berkat pertumbuhan usahanya, Ngadiyati kini dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, yang kini gilirannya membantu meningkatkan kesejahteraan komunitas di sekitarnya.

Setelah merasakan besarnya dampak yang ia terima melalui dana bergulir koperasi dari LPDB-KUMKM, Ngadiyati berharap program dana bergulir seperti ini terus diperluas agar lebih banyak pelaku UMKM yang dapat mengakses dan turut merasakan manfaatnya.

Baca juga: Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Melihat kisah yang dialami oleh Ngadiyati, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, mengungkapkan bahwa keberhasilan UMKM seperti Yasmin Souvenir menjadi bukti nyata efektivitas dana bergulir dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia.

"Kami bangga melihat dampak positif dari dana bergulir yang kami salurkan. Ini adalah bukti bahwa koperasi dapat menjadi perantara yang kuat untuk menyalurkan modal kepada pelaku usaha yang membutuhkannya," kata Supomo.

Baca juga: Dapat Pendanaan dari LPDB-KUMKM, Kopindosat Perkuat Strategi Produktivitas

Maka dari itu, LPDB-KUMKM akan terus bekerja sama dengan koperasi-koperasi di seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa lebih banyak UMKM mendapatkan akses modal yang mereka perlukan.

"Kami akan terus memperluas jangkauan program ini agar semakin banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang bisa tumbuh dan berkembang," tambah Supomo.

Yasmin Souvenir menjadi salah satu contoh bagaimana akses permodalan yang tepat bisa menjadi faktor kunci dalam keberhasilan UMKM. Koperasi, sebagai salah satu pilar utama ekonomi kerakyatan, juga memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM 2023 Hasilkan Komitmen Pendanaan Rp23,6 Miliar

Dengan dukungan koperasi dan LPDB-KUMKM, usaha kecil bukan hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang pesat, menciptakan lebih banyak peluang bagi diri mereka sendiri dan masyarakat di sekitar mereka.

Melalui skema dana bergulir yang disalurkan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), koperasi mampu menyediakan akses permodalan yang lebih mudah bagi UMKM, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau