Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Kompas.com - 10/09/2024, 15:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) telah menyalurkan total dana bergulir sebesar Rp1,31 triliun kepada koperasi hingga Agustus 2024.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, mengatakan bahwa dari jumlah tersebut, Rp663 miliar telah disalurkan untuk koperasi sektor riil, dan Rp650 miliar untuk koperasi simpan pinjam.

LPDB-KUMKM menargetkan dapat menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,85 triliun pada 2024, dengan Rp600 miliar untuk sektor riil, dan Rp1,25 triliun untuk simpan pinjam.

“Ini masih jalan. Kalau prediksi kami yakin tercapai sampai akhir tahun,” ujar Supomo di Surabaya, Senin (10/9/2024).

Adapun sejak berdiri pada 2008, Supomo menyebut LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir secara kumulatif sebesar Rp18,96 triliun hingga Agustus 2024.

Supomo menyoroti penyaluran dana LPDB-KUMKM khususnya untuk koperasi sektor riil terus tumbuh. Angka penyaluran meningkat dari Rp56,8 miliar pada 2020 menjadi Rp218 miliar pada 2021, Rp443 miliar pada 2022, Rp491 miliar pada 2023, dan Rp663 miliar hingga Agustus 2024.

LPDB-KUMKM adalah satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dana bergulir untuk disalurkan dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan, atau dalam bentuk lainnya.

Baca juga: Permudah Koperasi Akses Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Luncurkan Aplikasi eLPDB

Dana bergulir adalah dana yang dialokasikan oleh kementerian atau lembaga untuk kegiatan penguatan modal usaha bagi koperasi dan UMKM.

LPDB-KUMKM menyediakan bantuan dana dengan bunga yang cukup rendah dibandingkan lembaga keuangan komersial dan memberikan pinjaman tanpa disertai agunan.

Lembaga itu diharapkan dapat meringankan para pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapat pinjaman dari lembaga keuangan komersial karena bunga yang cukup tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap agar lebih banyak pembiayaan diberikan kepada koperasi yang bergerak di bidang produksi, terutama yang memanfaatkan potensi lokal.

Harapannya, itu bisa membuat UMKM semakin berkembang, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan memperkuat posisi UMKM di pasar global.

Ia juga mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung dalam koperasi untuk meningkatkan skala usaha, daya saing, dan mendapatkan pembiayaan yang lebih mudah. Pasalnya, menurut dia, lembaga keuangan lebih bersedia memberikan pinjaman kepada organisasi yang lebih besar seperti koperasi.

“Mulai dari pelaku usaha mikro, pedagang, petani, para perajin semuanya didorong masuk ke koperasi dengan skema pembiayaan yang memungkinkan mereka untuk mengalami eskalasi ekonomi,” kata Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau