Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Kompas.com - 21/11/2024, 11:10 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.comBisnis bisa datang dari sebuah rasa peduli, mendorong semangat untuk membuat produk yang bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Seperti cerita dari Riadlul Muminin, atau yang akrab disapa Ryan adalah bukti nyata bahwa keberanian memulai dan keinginan untuk membantu bisa menghasilkan dampak besar.

Berawal dari rasa kepeduliannya karena melihat masih banyak pengendara yang belum menggunakan helm di sekitar jalanan desanya yaitu di Surabaya, membuat Ryan tergerak untuk berbisnis produksi helm anak.

Hijmuku, usaha yang dirintisnya sejak 2016 ini tidak hanya memproduksi helm anak yang aman melainkan memberdayakan komunitas lokal di sekitar desanya.

Baca juga: Cerita Ika Puspa Sari, Dosen Kebidanan Kini Sukses Bisnis Online Madu Herbal

Berawal dari Kepedulian

Perjalanan bisnisnya bermula dari pemandangan yang ia lihat sehari-hari menggelisahkan hati Ryan. Ia bercerita, anak-anak di desanya sering terlihat berkendara motor bersama orang tua tanpa mengenakan helm.

Kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara sayangnya masih kurang diperhatikan oleh beberapa masyarakat di desanya.

Sebagai pecinta roda dua, Ryan merasa miris karena memahami betul risiko yang mengintai apabila masyarakat khususnya para orang tua masih membiarkan kebiasaan tersebut, berkendara dengan anak tanpa menggunakan helm.

Saat berkendara dengan sepeda motor, helm bukan hanya wajib dipakai oleh orang dewasa, tetapi anak-anak juga harus menggunakan helm.

Data dari WHO dan Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mempertegas bahwa kecelakaan lalu lintas adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak usia 5–19 tahun.

Baca juga: Cerita Hammam Abdurrasyid, Lanjutkan Bisnis Abon Keluarganya ala Gen Z

Bergerak dari kegelisahannya tersebut, Ryan berupaya untuk mencari solusi. Mungkin saja, para orang tua tidak menggunakan helm kepada anak-anaknya karena masih kesulitan mendapatkan helm anak pada saat itu.

Akhirnya Ryan bertekad untuk mencoba produksi helm anak, ia lakukan riset kecil-kecilan mengenai kebutuhan helm anak. Setelah itu, mulailah ia mendesain dan memproduksi helm khusus anak yang tidak hanya nyaman tetapi juga memenuhi standar keamanan.

“Memang, kala itu masih sangat sulit mendapatkan helm yang bisa melindungi anak kecil saat berkendara motor. Akhirnya, saya terdorong untuk membangun usaha ini,” ungkap Ryan.

Baca juga: Cerita Kurnia Tarik Buyer Luar Negeri Lewat Jamur Tiram Krispi

Tantangan Mantan Teknisi Geluti Industri Bisnis

Bermodal tekad dan keyakinannya, ia mulai mengembangkan Hijmuku. Usut punya usut, Ryan bukanlah pengusaha dari awal. Bahkan, bidang yang ia geluti sebelumnya juga cukup berbeda, seorang teknisi ponsel yang terjun berbisnis helm anak.

Sebagai mantan teknisi ponsel, tentu saja ia menghadapi tantangan besar untuk memulai usaha baru. Tak ingin menyerah begitu saja, pemuda yang satu ini justru terus belajar meskipun dengan prinsip perlahan tapi pasti.

"Namun, sebagai pemula dalam dunia bisnis, saya dihadapkan dengan berbagai tantangan. Tapi, sebagai anak muda, harus sat set menghadapi apapun rintangan di depan mata. Alon-alon, sing penting kelakon (pelan-pelan, tapi pasti)," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Syarif Bisnis Kerajinan Kerang dan Menjadi Agregator Ekspor

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau