Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Syarif Bisnis Kerajinan Kerang dan Menjadi Agregator Ekspor

Kompas.com, 13 Oktober 2024, 18:27 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melintasi booth KemenkeuSatu di acara Trade Expo Indonesia 2024, dari 11 pelaku usaha yang hadir terlihat salah satu usaha yang terlihat menarik dengan barang kerajinan yang nampak berkilau.

Syarif Ihsan, (26) sebagai CEO dan juga Founder dari CV Sabila Multi Kreasindo menyambut kedatangan Kompas.com yang penasaran ingin melihat lebih dekat barang-barang kerajinan tersebut.

Syarif bercerita, ternyata piring, mangkok, lampu, dan pajangan-pajangan itu terbuat dari kerang simping yang berasal dari sepanjang Pantai Utara Jawa. CV Sabila Multi Kreasindo merupakan produsen khususnya kerajinan kerang.

Baca juga: 4 Material Alam yang Bisa Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Jual Tinggi

Bisnis Kerajinan Kerang

Usut punya usut, Syarif sudah lama memiliki bisnis kerajinan, tetapi ia rebranding dan resmi berjalan dengan nama CV Sabila Multi Kreasindo sejak Februari 2023. Bahkan, hingga saat ini Syarif mengaku masih fokus pada penjualan ekspor.

"Kami fokusnya di ekspor, kalau lokal sebenarnya belum tergarap. Jadi kami belum bisa bilang antara ekspor dan lokal itu mana yang lebih menjanjikan karena baru fokus di salah satu yaitu ekspor," kata Syarif, Jumat (11/10/2024).

Syarif mengatakan, persaingan barang-barang ekspor ke luar negeri harus memiliki added value. Tidak bisa menjual barang biasa, pelaku usaha harus tahu keunikan apa yang ditawarkan.

Itulah mengapa Syarif mantap berbisnis ekspor kerajinan kerang karena ia melihat adanya peluang dari bisnis kerajinan kerang.

"Menurut saya, pangsa kerajinan khususnya itu punya nilai lebih ketika kita punya desain atau mungkin kreasi baru, mangkanya kami punya added value biar ada nilai plus dibanding sama kompetitor," pungkasnya.

Produk kerajinan kerang CV Sabila Multi KreasindoKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Produk kerajinan kerang CV Sabila Multi Kreasindo

Baca juga: 5 Ide Bisnis Kerajinan Tangan, Cocok Buat Kalian yang Kreatif

Berdayakan Kaum Ibu

CV Sabila Multi Kreasindo juga memberdayakan kaum ibu. Pasalnya, mereka memiliki dua lingkup pekerja, yaitu karyawan in house di pabrik sebanyak 15 orang dan pekerja di luar pabrik yaitu para ibu rumah tangga sebanyak 20 orang.

Bedanya adalah karyawan in house adalah orang-orang yang tiap hari terikat kerja, sedangkan kalau untuk yang di luar, mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang punya banyak waktu luang dan tertarik untuk ikut kerja dari rumah.

"Jadi kami mobilisasi, mereka bisa di rumah sekaligus juga kerja. Jadi kami latih dulu awalnya, setelah ada pelatihan selanjutnya kami mengirim barang setengah jadi ke rumah mereka, nanti akan dilanjutkan oleh ibu-ibu ini yang tadinya masih kepingan kan kemudian dibentuk jadi macam-macam produk, kemudian akan di-finishing oleh tim di pabrik," jelas Syarif.

Menjadi Agregator Untuk Ekspor ke Amerika

Menariknya, kini CV Sabila Multi Kreasindo bukan hanya sebagai produsen kerajinan kerang tapi di luar itu juga merangkap sebagai agregator bisnis UMKM yang menjembatani UMKM dari Indonesia untuk dibawa ke luar negeri, saat ini fokusnya ekspor ke Amerika.

Syarif menjadi agregator di lingkup UMKM kerajinan, mulai dari bambu, gerabah, dan masih banyak lagi. Syarif mengaku ia menyesuaikan kebutuhan buyer dari Amerika tersebut terkait produk permintaan untuk diekspor.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kamu Perlu Mencoba Bisnis Kerajinan, Hobi Jadi Cuan

"Iya, kita fokusnya ke Amerika. Kalau untuk Eropa dan Asia ingin menyusul, insyaallah. Mungkin karena saya fokusnya di kraf ya atau kerajinan, sejauh ini memang yang potensial itu kraf sih," ungkap Syarif.

Masih ingat dulu Syarif sudah memiliki bisnis kerajinan tetapi ia rebranding menjadi CV Sabila Multi Kreasindo? Ternyata, Syarif sudah bergabung dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sejak lama, tepatnya di tahun 2019 saat masih menjalankan bisnisnya yang lama dan langgeng menjadi nasabah dan binaan hingga hari ini.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau