KOMPAS.com – Indonesia merupakan negara yang menghasilkan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Sumber daya alam itu bisa dimanfaatkan menjadi bahan-bahan baku sebuah produk yang bernilai tinggi.
Namun terkadang Indonesia masih jarang atau kurang sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola kelimpahan sumber daya alam itu. Satu-satunya yang memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dengan baik adalah Cocos Trisada, pemilik bisnis bernama Tangankoe.
Baca juga: Cerita Cocos Trisada, Rintis Usaha Alas Kaki Berbahan Limbah Eceng Gondok
Tangankoe adalah usaha kerajinan tangan berupa sepatu, sendal (alas kaki), dan berbagai peralatan rumah tangga. Trisada mengaku bahwa bahan-bahan utamanya adalah bahan dari alam yaitu eceng gondok, kayu, daun palem, dan masih banyak lagi.
Dengan keempat bahan itu, ia berhasil menciptakan produk yang bernilai tinggi, bahkan ia berhasil memasuki pasar ekspor, seperti Australia, Belgia, Italia, hingga Singapura.
Usaha Tangankoe bukan hanya menjadi bisnis sustainable yang ramah lingkungan, melainkan juga memberikan sentuhan keunikan dan keindahan alami pada produk.
Berikut beberapa material alami yang ia manfaatkan untuk menciptakan kerajinan tangan Tangankoe.
Trisada mengaku menggunakan eceng gondok untuk produk alas kaki Tangankoe. Ia mengambilnya langsung dari sungai, kemudian diberikan treatment khusus agar eceng gondok dan bahan lainnya bisa awet dan tidak jamuran.
Eceng gondok sering dianggap sebagai gulma, tapi dengan kreativitas dan inovatif yang tepat, eceng gondok dapat diolah menjadi bahan yang berguna dan memiliki nilai yang tinggi.
Kamu tidak perlu mengeluarkan modal tinggi untuk memulai bisnis kerajinan tangan. Anda bisa memulai dengan bahan-bahan yang ekonomis, contohnya seperti eceng gondok.
Baca juga: 5 Ide Peluang Usaha Berbahan Dasar Alam
Indonesia merupakan negara yang cukup banyak memiliki perhutanan. Maka sudah dipastikan bahwa kayu sangat melimpah di Indonesia.
Kayu merupakan bahan yang telah terkenal bisa dimanfaatkan menjadi suatu hal yang bernilai tinggi. Contohnya Trisada yang memanfaatkannya menjadi sendal dan sepatu.
Trisada mengaku menggunakan kulit kayunya, yang mana ia ambil dari tukang-tukang kayu. Kamu bisa mengambilnya limbah sisa kayu itu dengan cuma-cuma.
Daun palem adalah bahan alami serbaguna dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk berbagai jenis kerajinan tangan. Kreativitas dalam penggunaan daun palem dapat menghasilkan beragam produk yang unik, menarik, dan bernilai tinggi.
Daun palem sering digunakan untuk membuat anyaman karena fleksibilitas dan kekuatannya. Berbagai macam produk anyaman dibuat oleh Trisada adalah keranjang. Selain itu ia juga memanfaatkan daun palem untuk produk alas kaki-nya.
Baca juga: 4 Hasil Kekayaan Alam Indonesia Ini Bisa Jadi Peluang Bisnis Anda
Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.