KOMPAS.com - Menjual kerajinan tangan merupakan salah satu peluang bisnis yang bisa dicoba. Apalagi, saat ini minat masyarakat terhadap produk kerajinan tangan semakin meningkat.
Sifatnya yang unik dan khas menjadi pembeda dari produk yang dihasilkan oleh industri. Oleh karena itu, ada peluang besar bagi para pelaku udaha untuk mengembangkan ide bisnis yakni menjual hasil kerajinan tangan.
Di sisi lain, data capaian ekspor produk industri kerajinan tangan mengalami kenaikan sebesar sebesar 24,87 persen pada tahun 2021 dan nilai ekspor produk yang mencapai USD949 juta pada tahun 2022.
Baca juga: 5 Ide Usaha Kerajinan Tangan, Salah Satunya Manfaatkan Daur Ulang
Data tersebut mencerminkan bahwa produk kerajinan tangan Indonesia memiliki banyak peminat bahkan hingga ke berbagai negara di belahan dunia.
Lalu apa saja hasil kerajinan tangan yang bisa dijual? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.
Batik adalah salah satu produk khas Indonesia yang menarik untuk dikreasikan menjadi bentuk aksesoris. Dengan coraknya yang khas, aksesoris dari kain batik bisa menjadi kolaborasi antara produk modern dan nuansa tradisional.
Beberapa contoh produk aksesoris dari kain batik yang dapat dibuat seperti kalung, gelang, tas, sandal, dompet atau bahkan syal. Kekuatan utama aksesoris custom adalah kemampuan untuk dipersonalisasi.
Baca juga: 4 Inovasi Bisnis Batik yang Berpotensi Hasilkan Cuan
Dalam bisnis aksesoris kain batik, kamu dapat menawarkan layanan personalisasi yang memungkinkan pelanggan untuk memilih motif, warna, dan desain sesuai dengan preferensi.
Dengan begitu, kamu bisa memperluas pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.
Salah satu produk yang bisa digunakan untuk dekorasi ruangan adalah lampu hias. Saat ini, peminat lampu hias cukup tinggi lantaran produknya bisa memberikan kesan estetik di ruangan.
Kamu bisa mengembangkan bisnis lampu hias kreasimu sendiri alias DIY, misalnya dari barang bekas. Kamu bisa mencoba membuat aneka lampu hias dari bahan dasar botol dan sendok plastik bekas, lampu hias dari kertas atau benang, dan lampu hias dari stik es krim bekas.
Baca juga: 4 Rahasia Mudah Ekspor ala Noro Ardanto, Pemilik usaha Lampu Runa
Lampu hias DIY bisa menjadi wadah untuk ekspresi kreativitas dan inovasi. Dengan pemahaman tren pasar, fokus pada diferensiasi, dan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan, bisnis lampu hias DIY dapat menjadi peluang yang menarik dan berkelanjutan.
Ada fenomena yang imut dan hangat dalam dunia seni rajutan, yakni amigurumi. Boneka-boneka kecil ini berasal dari Jepang telah populer dan memiliki daya tarik yang sulit untuk diabaikan.
Salah satu perajin boneka amigurumi adalah Liem Helen. Ia telah menekuni dan menghasilkan keuntungan bisnis boneka amigurumi ini sejak tahun 2011.
Baca juga: Gunakan Kapas Asli Lombok, Kerajinan Rajut Buatan Sri Wahyuni Laris di Pasaran