Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Siti Mashita Bangun 101 Coffee House Roastery dengan KUR

Kompas.com - 15/11/2024, 18:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Siti Mashita (42), salah satu pengusaha kopi yang berhasil mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ada cerita menarik dalam perjalanan Shita membangun 101 Coffee House and Roastery sejak 2018, ia mengatakan bisnisnya ini meliputi proses mulai dari hulu hingga hilir.

Shita bercerita, 101 Coffee House and Roastery bukan hanya menjual kopi, melainkan juga meliputi berbagai tahap dari hulu ke hilir, mulai dari pembinaan petani kopi, proses roasting, hingga penyediaan pelatihan barista.

Mengambil Ilmu Bisnis dari Perantauan

Shita, seorang asal Kalimantan Barat yang mencoba mengadu nasibnya di perantauan. Ia bercerita, sebelum menjadi seorang wirausaha ia sempat bekerja sebagai accounting di salah satu perusahaan furniture yang cukup besar di Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Kisah Perajin Batik Kujur Tanjung Enim Angkat Warisan, Inovasi, dan Keberlanjutan

Bekerja di perantauan ini ia jadikan sebagai tempat untuk membekali dirinya dengan banyak ilmu-ilmu akutansi. Ia membiasakan dirinya untuk mengenal bagaimana caranya menghitung arus kas, mencatat laporan keuangan, dan masih banyak lagi keterampilan lain yang menurutnya krusial dalam mengelola bisnis.

“Saya sebelumnya bekerja sebagai accounting, pernah kerja di perusahaan besar. Kemudian untuk di bisnis yang saya jalani sekarang ini saya coba menerapkan ilmu-ilmu apa saja yang mereka pakai kemarin. Walaupun awalnya bisnis saya masih kecil, saya coba terapkan pencatatan keuangan, disipin keuangan, alokasi dana,” jelas Shita saat berbincang dengan Kompas.com di Pontianak, Senin (11/11/2024).

Singkat cerita setelah beberapa tahun ia bekerja di sana, toko furniture tempat Shita bekerja tersebut membuka cabang di Pontianak, Kalimantan Barat. Berhubung Shita memang berasal dari daerah tersebut, sehingga ia ditugaskan untuk pindah kerja kembali ke Pontianak.

Baca juga: Kisah Skinship Studio, Hadirkan Pengharum Ruangan yang Ramah Lingkungan

Mencoba Dunia Bisnis

Hingga pada suatu waktu Shita mulai tergerak untuk memulai bisnisnya sendiri. Sebelum berbisnis 101 Coffee, Shita juga sempat berbisnis furniture dan butik. Usaha kopinya ini bukan usaha pertamanya.

Namun, sejak awal ia mencoba bisnis ia sudah menggunakan pinjaman KUR untuk membantunya mengembangkan usaha. Saat ia mulai membangun bisnis furniture sekitar tahun 2008, ia sudah menggunakan pinjaman KUR BRI.

“Jadi saya meminjam KUR BRI ini sudah lumayan lama, mbak. Kopi ini bukan usaha saya yang pertama. Saya sebelumnya pernah usaha furniture, saya pernah usaha butik. Nah, dari awal itu saya sudah pinjam KUR BRI. Awalnya sebesar Rp 50 juta untuk bisnis furniture di tahun 2008,” katanya.

Baca juga: Kisah Ngadiyati, Kembangkan Usaha Suvenir Lewat Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Berjalannya waktu, Shita cicipi asam garam dunia bisnis. Hingga akhirnya kini ia mengembangkan bisnis kopi 101 Coffee House and Roastery sejak tahun 2018.

“Akhirnya kenapa saya jadi bisnis ke kopi? Karena memang saya melihat peluang kopi itu sangat besar. Jadi awalnya 2018 itu kami buka coffee shop aja belum ngeroasting,” ujar Shita.

Membangun Bisnis Kopi dari Hulu hingga Hilir

Berjalannya waktu, saat ini Shita tidak hanya membuka coffee shop, tetapi juga berperan aktif dalam pembinaan petani kopi lokal. Dengan terlibat dari rangkaian proses dari hulu hingga hilir, ia telah berinteraksi langsung dengan petani untuk memastikan kualitas biji kopi yang dihasilkan.

"Jadi kami usaha kopi dari hulu sampai hilir. Dari hulu itu kami ada dari pembinaan ke petani. Jadi kami ambil langsung dari petani, bantu dalam pelatihan cara pengolahan yang baik, hingga akhirnya kopi tersebut siap masuk ke proses roasting dan sampai jadi kemasan seperti ini. Hilirnya kami ada pelatihan-pelatihan baristanya," kata Shita.

Produk 101 Coffee House and RoasteryKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Produk 101 Coffee House and Roastery

Baca juga: Kisah Transformasi Pertanian Kopi di Desa Cikoneng

Sitha membangun usaha kopinya ini di Jalan Ujung Pandang, Kalimantan Barat, yang saat ini menjadi pusat operasional. Selain itu, ia juga memperluas jaringan bisnisnya dengan membuka beberapa cabang.

Mulanya, 101 Coffee hanya fokus pada coffee shop, tetapi kini Shita meluaskan layanan dengan membuka roastery. Bahkan, 101 Coffee tidak hanya menjual minuman kopi, tetapi juga memasok biji kopi ke beberapa kedai kopi lain di daerah Kalimantan Barat, hingga ke Jakarta dengan kapasitas produksi mereka yang mencapai 600-700 kilogram kopi per bulan.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau