Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kurnia Tarik Buyer Luar Negeri Lewat Jamur Tiram Krispi

Kompas.com - 16/10/2024, 20:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur CV Kurnia Nur Abadi, Kurnia Sukma (64) berbagi perjalanan inspiratifnya dalam membangun bisnis makanan sehat dari Cirebon. Dari seorang petani, Kurnia kini berhasil menjalin kerjasama dengan distributor internasional.

Bahkan, saat mengikuti acara Trade Expo Indonesia 2024, ia berhasil menarik banyak buyer dari luar negeri dan menjual ratusan kilogram bawang goreng.

Dari Petani ke Korporasi

Kurnia Sukma awal mula memulai perjalanannya sebagai petani jamur dan bawang. Kurnia bercerita, dulunya saat harga bawang merosot hingga Rp 7.000 per kilogram, banyak petani yang merasakan kesedihan.

Baca juga: Cerita Syarif Bisnis Kerajinan Kerang dan Menjadi Agregator Ekspor

Dalam keadaan tersebut, Kurnia memutuskan untuk membentuk korporasi petani bawang se wilayah timur Cirebon. Usut punya usut daerah tersebut adalah sentra penghasil bawang.

Dari hasil panen bawang tersebut, Kurnia menampung dan mengolahnya menjadi bawang goreng. Dengan begitu, ketahanan bawang akan lebih lama dan meningkatkan nilai jual.

"Jadi saya bangun korporasi ini untuk menyejahterakan para petani dan orang-orang yang mungkin kurang berhasil," kata Kurnia saat diwawancarai, Jumat (11/10/2024).

Di tahun 2016, lagi-lagi Kurnia melihat realita para petani yang mengalami kesulitan. Namun, kali ini adalah petani jamur pun Kurnia juga merupakan petani jamur tersebut. Saat memasuki momen Lebaran, biasanya jamur jadi tidak laku terjual.

Kurnia menyaksikan banyak jamur terbuang saat Lebaran karena hampir semua warung dan pasar tutup. Sementara itu, Jamur yang harus dipetik setiap hari menjadi tidak terpakai dan akhirnya dibuang.

Baca juga: Cerita Upit Pitrianingsih Rintis Bisnis Produk Buah Kering saat Pandemi

Melihat kondisi ini, Kurnia merasakan empati dan memiliki tekad untuk menemukan solusi dari permasalahan yang terus berulang ini. Akhirnya, ia mulai mencoba menganalisis dan mempelajari apa yang bisa dihasilkan dari jamur ini agar bisa bertahan lebih lama.

Tercetuslah ide untuk menjadikannya jamur tiram krispi. Kurnia melakukan uji coba selama dua tahun dengan biaya sendiri untuk membuat produk jamur tiram krispi. Usaha tak mengkhianati hasil. Produk jamur tiram krispi-nya berhasil dibuat dan diberi nama 'Amura'.

"Saya lihat banyak jamur krispi kan di pinggir jalan. Nah, jamur krispi itu kan hanya beberapa jam langsung hilang krispinya gitu ya, saya ingin membuat jamur krispi yang lebih tahan. Produk Amura ini bisa tahan sampai 13 bulan," ujarnya.

Aneka produk dari CV Kurnia Nur AbadiKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Aneka produk dari CV Kurnia Nur Abadi

Baca juga: Cerita Arsani Membangun HOFI, Inovasikan Kopi Gula Aren dan Kopi Jamu

Sukses Mendapat Buyer, Jual Ratusan Kilogram Bawang Goreng

Dengan senyuman yang terlihat di wajahnya, Kurnia mengatakan saat ini jamur tiram krispi Amura sudah rutin ekspor dikirim ke Singapura.

Meskipun ekspornya masih dibawa atau difasilitasi dengan perusahaan lain, tetapi negara yang telah dijangkau hingga Singapura dan Perancis. Di Indonesia sendiri, produk Amura juga telah masuk di minimarket sejak tahun 2019.

Tak hanya jamur tiram krispi, tetapi banyak produk dari CV Kurnia Nur Abadi yang juga banyak peminatnya seperti bawang goreng, keripik pisang, keripik melinjo, manisan mangga, dan olahan healthy food hingga vegan food.

Tahun 2019, Kurnia bergabung menjadi binaan LPEI. Ia bercerita, awal mula Kurnia mengenal dunia ekspor dan mendapat banyak buyer yaitu sejak ia bergabung dengan LPEI. Kurnia mendapatkan banyak pelatihan salah satunya Export Coaching Program (ECP), semenjak itu ia jadi berani berbicara dengan buyer dari luar negeri.

Baca juga: Cerita Senoaji Bisnis Online, Berhasil Naikkan Omzet Hingga 800 Persen

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau