Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arsani Membangun HOFI, Inovasikan Kopi Gula Aren dan Kopi Jamu

Kompas.com - 10/10/2024, 17:39 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di acara Trade Expo Indonesia 2024, aroma kopi menyeruak ke hidung para pengunjung yang melintas di depan booth Astra. Tak heran, terlihat Arsani (47) owner dari HOFI sedang menyeduh seteko kopi.

Secara kasat mata, itu memang serupa dengan kopi pada umumnya. Namun, jika dilihat lebih jeli lagi, kopi ini memiliki keunikan tersendiri karena ternyata mengandung campuran bahan-bahan herbal di dalamnya.

Saat berbincang dengan Kompas.com, akhirnya diketahui bahwa Arsani merupakan seorang pelopor inovasi kopi dan gula aren di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Mengenal Kopai Osing, Kopi Asal Banyuwangi Bersama Setiawan Subekti

Tidak hanya itu, melalui merek dagang 'HOFI' kini ia menciptakan berbagai varian kopi yang dikombinasikan dengan bahan-bahan herbal seperti jahe, kayu manis, temulawak, hingga akar pasak bumi juga digunakan olehnya.

Melalui Kopi Tingkatkan Nilai Tambah Gula Aren

Arsani bercerita, Kabupaten Tabalong merupakan salah satu lokasi penghasil gula aren atau gula semut. Melihat adanya potensi besar dalam produksi gula aren, Arsani berniat untuk meningkatkan nilai tambah dari gula aren tersebut.

"Awalnya kami memproduksi kopi ini karena ingin meningkatkan nilai tambah dari gula aren, di Kabupaten Tabalong itu memang biasanya memproduksi gula aren," kata Arsani, Rabu (9/10/2024).

Baca juga: Kemenkeu Nilai Kopi dan Cokelat asal Sumbar Berpotensi untuk Ekspor

Sehingga pada tahun 2014, Arsani menggencarkan HOFI dengan inovasinya yang bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah gula aren. Arsani juga berharap melalui HOFI ia bisa mendapatkan daya saing di pasar yang lebih luas tidak hanya lingkup Kalimantan Selatan saja.

"Kalau produksinya dari awal 2014 sampai sekarang masih aktif. Kopi yang kita pakai kopi robusta, kopi lokal yang berasal dari Kabupaten Tabalong," ujarnya.

Produk inovasi HOFI, kombinasikan kopi, gula aren, dan jamu dari bahan herbalKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Produk inovasi HOFI, kombinasikan kopi, gula aren, dan jamu dari bahan herbal

Memberdayakan Petani di Tabalong

Arsani mulai mengkombinasikan gula aren dengan kopi sebagai bahan utama. Langkah yang ia ambil ini juga berimbas pada pemberdayakan masyarakat.

Dahulu masyarakat khususnya petani nira dan petani kopi di Tabalong terbilang susah untuk menjual gula aren dan kopi. Kini, melalui produksi dan perluasan pasar setidaknya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.

Baca juga: Melalui Desa Devisa, Produk Tenun, Sagu, dan Kopi Gayo Jadi Penggerak Ekspor

"Kami juga turut memberdayakan masyarakat, jadi sekarang petani gula aren kami tampung untuk penyediaan bahan baku, petani kopi untuk daerah Kabupaten Tabolung juga kami terimakan," paparnya.

Usaha tak menghianati hasil, saat ini kapasitas produksi HOFI sebulan mencapai 1 ton untuk variasi produk-produk kopi. Arsani juga mengungkapkan, rata-rata omzetnya berkisar Rp 80 juta per bulan.

Berinovasi Kopi Gula Aren dan Kopi Jamu

Menariknya, Arsani tidak berhenti di satu inovasi kopi gula aren saja, perlahan tapi pasti ia meningkatkan kembali nilai tambah kopi gula aren asal Tabalong menjadi kopi jamu.

Baca juga: Bank Indonesia Pertemukan Petani Kopi dengan Agregator

Dapat dibilang kopi jamu karena kopi HOFI menggunakan campuran bahan-bahan herbal. Bahkan, Arsani juga mengatakan kini sudah ada 20 varian.

Mulai dari kopi murni, kopi gula aren, kopi gula aren jahe, kopi gula aren pasak bumi, kopi jahe pasak bumi, kopi kayu manis, kopi temulawak, kopi less sugar, dan masih banyak lagi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau