Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Nilai Kopi dan Cokelat asal Sumbar Berpotensi untuk Ekspor

Kompas.com - 04/10/2024, 17:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

PADANG, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, kopi dan cokelat asal Sumatera Barat berpotensi besar menjadi komoditas ekspor unggulan.

"Kopi dan coklat ini adalah dua komoditas yang berpotensi besar menjadi ekspor unggulan dari Provinsi Sumbar," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Provinsi Sumatera Barat, Budi Lesmana di Padang, Jumat (4/10/2024) seperti dilansir dari Antara.

Hanya saja, lanjut Budi, petani dan pemerintah daerah perlu memikirkan cara agar dua komoditas tersebut bisa diproduksi dalam jumlah banyak dan berkualitas.

Sebab, untuk bisa menembus pasar global maka standar atau kualitas sebuah barang menjadi syarat mutlak.

"Jadi, untuk menembus pasar internasional itu seleksi sangat ketat. Baik dari segi kualitas maupun harga," ujar Budi.

Kepala Bidang Industri Non-agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, Ridonald mengatakan, secara umum produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk rendang sudah siap bersaing di pasar internasional.

Baca juga: BPD Sumatera Barat Siap Salurkan KUR Sebesar Rp 2 Triliun Sepanjang 2024

Hanya saja, kata dia, pelaku UMKM perlu mendapatkan bimbingan tambahan dari pemangku kepentingan misalnya terkait pengemasan, pengurusan izin, peningkatan kualitas produk dan sejenisnya.

Sementara itu, Putri (32) salah seorang pengusaha rendang asal Kabupaten Solok Selatan mengatakan sangat terbantu dengan adanya program online business matchmaking yang difasilitasi DJPb Kemenkeu.

Pengusaha muda itu mengaku baru pertama kali memasarkan produk bumbu rendang ke pasar internasional.

"Tadi saya sudah berkomunikasi langsung dengan calon pembeli dari Thailand, dan mereka tertarik dengan bumbu rendang yang saya tawarkan," kata Putri.

Menurutnya, pemasaran produk via online dan terhubung langsung dengan calon pembeli dari banyak negara lebih efektif, efisien dan mudah dipahami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau