KOMPAS.com - Pagi itu di Bazar UMKM acara Business Development Services (BDS) 2024, sebanyak 30 tenant UMKM binaan Jakpreneur tampak memeriahkan acara.
Terlihat salah satu tenant cukup menarik perhatian, di dalamnya ada tiga orang teman-teman berkebutuhan khusus yang tengah semangat menawarkan produknya.
Saat Kompas.com menghampiri, Adrian, Adam, dan Dimas kompak menjelaskan produk yang ada, mulai dari kopi, jus, kerajinan tangan, snack, hingga lilin aroma terapi. Mereka terlihat antusias saat mengatakan bahwa produk-produk yang ada di sini merupakan hasil tangannya sendiri.
Tak lama kemudian, dua orang wanita turut membantu tiga sekawan tersebut. Ibu Aurora dan Ibu Pipit, dua orang tua yang hari itu mendampingi teman-teman ToFo Corner berjualan di bazar.
Aurora bercerita, teman-teman ini merupakan kumpulan alumni London School Beyond Academy (LSBA) jurusan desain. Setalah lulus, lima orang alumni dengan visi misi yang sama memutuskan untuk mencari peluang baru dalam dunia bisnis, berharap dengan ini bisa menyalurkan kreativitas mereka.
Sambil didampingi para Ibu sebagai pengelola, kelima teman-teman tersebut akhirnya memulai komunitas ToFo Corner untuk membuat dan menjual produk-produk hasil karya sendiri.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Semangat dan Motivasi Saat Membangun Bisnis
"Sudah berjalan dari satu setengah tahun yang lalu, awalnya menjual merchandise seperti totebag, buku, pin, kriya dan sebagainya," ucap Aurora kepada Kompas.com, Kamis (22/08/2024).
Memang terlihat beberapa produk merchandise yang ada di tenant tersebut. Mulai dari pin dengan desain ilustrasi yang dibuat sendiri, buku catatan kecil, hingga baju yang dilukis. Siapa sangka, teman-teman spesial ini memiliki keterampilan lebih untuk membuat karya desain yang tidak kalah dengan produk-produk di toko pada umumnya.
Singkat cerita, teman-teman dari ToFo Corner mulai menggali potensi-potensi baru di industri Food and Beverage (FnB). Mereka mulai belajar menjadi barista, membuat kopi sendiri, hingga ikut magang di suatu cafe untuk berjualan kopi. Akhirnya, kini ToFo Corner tidak hanya menjual merchandise saja tetapi juga menjual kopi, minuman segar, dan snack-snack buatan mereka sendiri.
Aurora menambahkan, kini ToFo Corner juga mulai mencari celah untuk mencoba setiap kesempatan yang ada, mulai dari desain hingga FnB, karena semulanya lima orang alumni jurusan desain ini ternyata juga memiliki peluang di industri lain.
Baca juga: Cerita Askar Owner Ka Nung Bakery Berdayakan Para Difabel Lulusan SLB
"Tantangannya untuk memahami karakter mereka yang berbeda-beda, mangkanya kami para ibu turut mendampingi karena sudah tahu kelebihan dan kekurangan mereka. Misalnya seperti ikut kegiatan ini, kami berperan sebagai motivator yang menjaga mood mereka juga," jelas Pipit
"Kegiatan berwirausaha seperti ini tujuannya agar mereka mandiri dan melatih skills juga. Mulai dari skill berjualan, berkomunikasi, kesabaran, dan melatih fokus," imbuh Aurora.
Baca juga: Tips Berwirausaha Bagi Pemula, Salah Satunya Jangan Gengsi
ToFo Corner berjualan dari hari Senin hingga Jumat di Kampus C LSPR Sudirman Park Jakarta. Beberapa kali mereka turut mengikuti acara-acara seperti Bazar UMKM ini.
Meskipun lima orang teman-teman ToFo Corner harus bergantian hari saat mengikuti acara, Aurora dan Pipit mengaku dengan mengikuti kegiatan seperti ini sangat membantu untuk menyuarakan karya mereka.
"Kami seperti diberi kesempatan agar orang-orang bisa lebih tahu mereka, kami bisa menunjukkan bahwa anak-anak ini juga mampu berkarya. Selain itu, anak-anak kami juga bisa belajar bersosialisasi," ujar Aurora.
Cerita di balik ToFo Corner ini membuktikan bahwa setiap orang dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing memiliki kesempatan untuk berkarya dan berbisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.