Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berwirausaha Bagi Pemula, Salah Satunya Jangan Gengsi

Kompas.com - 17/06/2023, 08:00 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tidak dimungkiri bahwa saat ini sering dijumpai pelaku UMKM dari kalangan anak muda. Namun, tidak jarang juga dari mereka yang gugur karena tidak mampu bertahan dalam menghadapi persaingan dunia usaha.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Novi Puji Lestari memberikan beberapa tips atau strategi yang bisa diterapkan bagi pelaku UMKM pemula dari kalangan anak muda.

Menurutnya, pebisnis harus memiliki ketertarikan di bidang wirausaha dan juga jiwa entrepreneurship. Selain itu, pelaku usaha juga harus memiliki prinsip konsisten dalam menjalankan bisnisnya.

Baca juga: Kisah Ellys Yanto Memulai Bisnis Kue karena Hobi Baking

"Dalam berbisnis, kita harus tahu kapan untung dan kapan rugi. Sayangnya masih banyak orang juga yang belum paham akan hal itu," kata Novi pada Jumat (16/6/2023).

Novi mengatakan, bahwa jiwa kewirausahaan sebenarnya bisa ditumbuhkan. Salah satunya melalui lingkungan yang mendukung.

Meski demikian, keinginan yang kuat tak menjadi syarat utama. Perlu beberapa hal lain yang menjadi pertimbangan agar seorang pebisnis pemula memiliki peluang sukses dalam usahanya.

Tidak Gengsi

Pertama, tidak boleh gengsi atau malu dalam berwirausaha. Bisnis tidak akan berjalan jika kita hanya diam saja tanpa mempromosikannya.

"Jika malu, bagaimana produk yang dijual bisa laku," katanya.

Punya Kemauan

Kedua, soal kemauan dan kemampuan untuk belajar mengatur keuangan dengan baik. Menurutnya, perlu sikap profesional dan disiplin agar pengelolaan uang bisnis dan pribadi tidak tercampur.

Tidak Mudah Menyerah

Ketiga, pelaku usaha disarankan tidak menyerah. Novi menegaskan, bahwa berbisnis memang bukan perkara mudah. Beragam resiko harus dihadapi, seperti mendapat kerugian yang sebenarnya sering dialami oleh para pebisnis besar.


Namun, kerugian tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah dan berhenti dalam berwirausaha. Menurutnya, para pebisnis muda harus melakukan evaluasi. Kemudian memperbaiki kendala yang dihadapi secara bertahap.

Bauran Pemasaran

Terakhir adalah tempat. Novi menjelaskan bahwa secara teori, tempat menentukan sukses tidaknya suatu bisnis. Variabel pertama dalam marketing mix yaitu place atau tempat.

Bila tempat usaha semakin mudah dijangkau orang dan pelanggan, maka menjadi peluang besar kemungkinan untuk sukses.

"Marketing mix atau bauran pemasaran ini harus ada jika kita ingin mendirikan usaha. Salah satunya adalah place atau tempat usaha yang strategis," katanya.

Meski demikian, seiring berkembangnya teknologi, tempat kini tidak lagi menjadi prioritas utama. Sebab, usaha yang tidak memiliki tempat strategis, dapat menjalankan promosinya melalui berbagai platform media online dan sistem delivery.

"Jadi tempat bukan lagi menjadi prioritas dalam meraih kesuksesan, namun bagaimana cara kita memanfaatkan teknologi sebagai wadah dalam berbisnis menjadi hal yang lebih penting," katanya.

Baca juga: Ingin Mengembangkan Product Mindset? Begini Caranya...

Lebih lanjut, dia juga menyarankan terkait produk usaha yang ditawarkan. Menurutnya, semakin berguna dan unik suatu produk maka semakin membuat calon konsumen tertarik untuk membeli.

Selain itu, harga juga menjadi tolok ukur kualitas suatu barang. Sebagian konsumen akan berpikir bahwa semakin tinggi harganya maka akan bagus kualitasnya.

"Kemudian promosi, di era digital saat ini sangat membantu untuk menjalankan promosi, baik yang berbayar maupun yang gratis. Mau sebagus apapun tempatnya, se-berkualitas apapun produknya, se-terjangkau apapun harganya, tapi jika tidak dipromosikan maka orang tidak akan tahu bisnis yang kita miliki," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau