Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amartha Fokus Berikan Akses Permodalan bagi UMKM

Kompas.com - 16/06/2023, 16:01 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) fokus menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di pedesaan agar lebih mudah bagi mereka untuk mendapatkan akses permodalan.

Amartha merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pendanaan bersama atau community based dengan menggunakan teknologi informasi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Chief Executive Officer (CEO) Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, mengungkapkan ia ingin Amartha dapat turut mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia.

“Kita sendiri mulai dari 2010. Ideas-nya tuh bagaimana kita bisa membangun bisnis yang enggak cuma profit tetapi juga bisa solving permasalahan ekonomi yang utama di Indonesia, itu ada kesenjangan dan kemiskinan,” tutur Taufan saat Media Visit Amartha ke kantor Kompas.com, Kamis (15/6/2023) di Jakarta.

Baca juga: Bantu Peternak, Startup Lokal Ini Tawarkan Bantuan Modal Hingga Rp 2 Miliar

Dengan berbasis peminjaman kelompok atau community based loan, para ibu-ibu UMKM yang ada dapat mengajukan pinjaman dengan cara membentuk kelompok terlebih dahulu.

“Amartha itu fokusnya pinjaman kelompok atau komunitas karena melihat Indonesia itu semangatnya semangat gotong royong dan melihat masalah di pedesaan itu semuanya sama, masalah permodalan,” ujarnya.

Dengan adanya akses pendanaan secara komunitas atau kelompok harapannya para ibu-ibu tersebut dapat saling membantu dan memberikan dukungan satu sama lain. Tak hanya itu, mereka juga dapat memiliki tanggung jawab yang dipegang bersama-sama.

Baca juga: Tips Bisnis dengan Modal Terbatas bagi Pemula Ala Teuku Wisnu

Besaran jumlah pinjaman yang diberikan dalam kurun waktu satu tahun bagi ibu-ibu UMKM ini dapat berjumlah hingga Rp 15 juta per tahun. Adapun suku bunga yang dikenakan sebesar 20 persen dalam satu tahun.

Dalam mengajukan peminjaman, para UMKM akan melalui proses screening untuk menunjukkan bahwa pinjaman yang diajukan benar dan memang sesuai dengan data-data dan usaha yang dilakukan. Hal ini untuk menghindari adanya pinjaman fiktif.

Selain itu, UMKM dibantu dalam menentukan kira-kira seberapa besar jumlah dana yang dibutuhkan untuk usaha yang dimilikinya.

Hingga sejauh ini, pihak Amartha mengungkapkan sudah ada 1,7 juta UMKM yang berhasil didampingi melalui akses pendanaan yang diberikan.

Mayorita pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan modal dari Amartha yaitu sektor pertanian dan perdagangan yang tersebar di Sumatera dan Sulawesi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau