Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mengembangkan Product Mindset? Begini Caranya...

Kompas.com - 15/06/2023, 09:30 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah bisnis supaya tidak kalah dalam persaingan dan tertinggal zaman, tentu harus melakukan pengembangan pada produknya.

Untuk mengembangkan produk, hal penting yang harus dipenuhi adalah apakah produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Karena itu, bagaimana cara untuk mengetahuinya? Untuk mengetahui apakah produk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan bisa dengan product mindset.

Product mindset merupakan pendekatan modern untuk memberikan nilai pada pelanggan. Tak hanya itu, product mindset juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan respon terhadap perubahan dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Baca juga: Jangan Berbohong Saat Menjual Produk, Ini 6 Dampaknya

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan product mindset supaya menciptakan produk yang sesuai. Agar tidak salah langkah, berikut ini beberapa cara mengembangkan product mindset, seperti yang dirangkum dari beberapa sumber. 

1. Melakukan pendekatan outside-in

Pendekatan outside-in merupakan pendekatan yang memercayai penciptaan customer value adalah kunci mencapai kesuksesan.

Artinya, pendekatan outside-in bermanfaat untuk mengetahui keperluan pelanggan, sehingga perusahaan dapat memberikan solusi untuk melayani pelanggan.

Hal tersebut bisa terjadi karena pendekatan outside-in bisa menganalisis celah dalam produk sendiri dengan melaksanakan identifikasi nilai yang belum diwujudkan.

Menurut Clearly Agile, kompetitor dapat menjadikan celah tersebut sebagai kelemahan perusahaan, lalu mulai memanfaatkan sebagai keunggulan kompetitif untuk menguasai pasar.

Baca juga: 3 Tips Menentukan Produk Potensial untuk Dijual

Oleh karena itu, penting untuk kamu menganalisis celah tersebut untuk mengetahui keperluan pelanggan. Sehingga, bisa membantu perusahaan untuk terus berinovasi dan mempertahankan pelanggan yang ada.

2. Menentukan prioritas

Selanjutnya menentukan skala prioritas. Hal ini berguna untuk membantu perusahaan membuat keputusan strategis guna memberikan nilai pada pelanggan.

Menurut situs AHA, membuat keputusan strategis sangat penting supaya perusahaan tidak melaksanakan kegiatan yang tidak efektif untuk mengejar tujuan dan target.

Kadang kala, beberapa langkah bisnis tidak mempunyai hubungan dengan pelanggan. Oleh karena itu, tentukan skala prioritas perusahaan dari yang paling penting.

3. Mengoptimalkan time to market

Time to market merupakan waktu yang diperlukan suatu produk baru untuk sampai ke pasar. Perusahaan harus mengoptimalkan time to market supaya bisa bersaing di pasar.

Baca juga: Fakta-fakta yang Harus Pelaku UMKM Ketahui soal Riset Pasar

Tidak hanya itu, perusahaan juga harus cepat dan jeli menanggapi perubahan pasar. Hal ini juga bisa membantu perusahaan mempertahankan pelanggan yang dimiliki. Sebab product mindset berfokus pada validasi dari pasar.

Product mindset mengukur seberapa pelanggan menerima dan memvalidasi nilai produk, sehingga kamu bisa mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan pelanggan pada produk tersebut.

4. Unggul dalam perubahan

Terakhir, jangan ragu menerima perubahan yang terjadi di pasar. Seiring berkembangnya waktu akan ada banyak perubahan di pasar dalam berbagai aspek.

Menyambut perubahan menjadi hal penting, tetapi unggul dalam perubahan jauh lebih penting.

Baca juga: Cara Membuat Katalog Online Guna Mempermudah Pelanggan Mencari Produk

Supaya bisa unggul dalam perubahan, kamu harus bisa mengidentifikasi perubahan tersebut, melakukan riset market, product research, kemudian membuat strategi produk atau manajemen produk untuk mengatasinya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau