Jadi, kamu tidak boleh melepas begitu saja pengelolaan cabang bisnis baru ini. Tetap lakukan rapat dan evaluasi rutin. Misalnya dua kali dalam seminggu.
Rapat akan menjadi momen di mana kamu dan karyawan di cabang baru akan bertemu dan saling berkomunikasi tentang banyak hal, seperti pencapaian target, laporan keuangan, kendala kerja, persaingan, dan lainnya.
Sementara evaluasi kerja juga mesti dilakukan untuk mengetahui apakah karyawan sudah bekerja secara produktif atau belum, apakah pantas diberi apresiasi atau teguran, dan lainnya.
Dengan demikian, kamu dapat mengambil langkah yang tepat terhadap karyawan tersebut. Jika memang berkinerja bagus, bisa diberi reward. Kalau ternyata kurang memuaskan, kamu dapat mengambil langkah teguran atau pemutusan hubungan kerja.
Pastikan pula kamu rutin melakukan evaluasi kinerja keuangan. Cek arus masuk dan keluar secara jeli. Bila ada kejanggalan, tanya langsung pada pemimpin cabang. Apakah akibat terjadi kebocoran anggaran, ‘permainan’ karyawan, atau karena ketidaktelitian.
Sebagai pemilik bisnis, semua karyawan akan selalu memperhatikan perilaku kamu dalam bekerja. Pastikan kamu selalu bekerja dengan disiplin, profesional, jujur, dan bertanggung jawab.
Karyawan akan menjadikanmu panutan. Cara kamu menangani pekerjaan dan memberi tanggung jawab kepada karyawan juga menjadi penting. Maka akan lahir pemimpin baru yang memiliki jiwa sepertimu dalam bekerja.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel merupakan tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.