Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Orang untuk Pegang Cabang Bisnis Baru

Kompas.com - 27/03/2022, 09:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika ingin membuka cabang baru adalah terkait sumber daya manusia. Kamu perlu menempatkan bukan hanya karyawan yang terampil dan bertanggung jawab, tetapi juga bisa dipercaya.

Kenapa harus karyawan yang dapat dipercaya? Itu karena kamu tidak sepenuhnya bisa mengawasi cabang baru setiap hari. Apalagi jika cabang baru ini berada di kota lain, jauh dari lokasi toko pertama dan tempat tinggalmu.

Maka dari itu, kamu harus menempatkan karyawan-karyawan yang amanah. Mampu menjalankan operasional bisnis dengan baik, pekerja keras, dapat diandalkan, dan jujur, tidak akan mempermainkan atau memanipulasi kamu.

Memang sih, mencari orang yang bisa dipercaya saat ini sangat susah. Tapi pasti ada. Tinggal kamu yang pintar-pintar memilih agar orang kepercayaan ini dapat membantumu mengembangkan bisnis lebih besar.

Ini cara memilih atau mencari orang kepercayaan untuk cabang baru, seperti dikutip dari Cermati.com.

• Tunjuk anggota keluarga atau bestie

Orang yang bisa kamu percaya saat ini mungkin adalah keluarga. Yang sudah kamu tahu betul sifat dan karakternya.

Untuk mendapatkan orang kepercayaan, kamu bisa menunjuk salah satu anggota keluarga. Misalnya kakak, adik, atau saudara sepupu yang sudah akrab denganmu.

Jika kamu memilih sahabat baik, bestie yang sudah terbukti menemanimu di kala sedih dan senang, dapat kamu jadikan orang kepercayaan yang mengelola cabang bisnis barumu.

Keluarga atau sobat karib, kemungkinan berkhianatnya kecil. Walaupun zaman now, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Orang terdekat pun ada yang tega menusuk dari belakang.

• Rekrut SDM baru dan beri pelatihan

Jika anggota keluarga dan sahabat tidak bisa memenuhi permintaanmu untuk mengelola cabang bisnis yang baru, kamu bisa melakukan perekrutan sendiri atau menggunakan jasa konsultan rekrutmen karyawan.

Cara ini bertujuan agar kamu mendapatkan karyawan baru sesuai keinginanmu. Setelah mendapatkan yang tepat, bekali mereka dengan pelatihan keterampilan serta menumbuhkan jiwa jujur, kreatif, dan mandiri.

Dengan begitu, kamu akan memiliki karyawan yang unggul dan bisa dipercaya untuk memimpin cabang bisnis barumu. Tentu saja disesuaikan dengan gaji dan tunjangan yang memadai agar loyalitas dan makin semangat bekerja dalam mencapai target perusahaan.

Baca Juga: Pebisnis, Siapkan 4 Hal Ini untuk Menyambut Bulan Ramadhan

• Ada hitam di atas putih

Agar proses keberlangsungan kerja sesuai ekspektasi dan target yang diharapkan, antara kamu dan karyawan untuk cabang baru harus ada hitam di atas putih. Maksudnya adalah perjanjian kerja atau kontrak kerja.

Ini untuk memastikan atau menegaskan hak dan kewajiban kamu sebagai pemberi kerja dan karyawan sebagai pekerja. Jika karyawan terbukti melakukan pelanggaran berat, seperti mencuri atau menggelapkan aset dan lainnya, maka akan langsung dipecat atau diberhentikan.

• Agendakan rapat dan evaluasi rutin

Mungkin menurutmu, karyawan baru yang didapatkan dari proses rekrutmen sudah memenuhi kriteria kamu. Tetapi belum tentu. Bisa saja dalam praktiknya, karyawan melakukan perbuatan tidak baik terhadap bisnismu.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau