Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kompas.com, 22 November 2024, 15:57 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali tak hanya potensial dari segi destinasi wisatanya saja. Siapa sangka, Pulau Dewata ini juga sangat potensial dengan suburnya pohon lontar yang tumbuh di Karangasem, menjadi satu-satunya daerah penghasil pohon lontar terbesar di Bali.

Di sana, terdapat sebuah kisah unik tentang perubahan para petani lontar yang mulai bertransformasi berbisnis gula semut lontar.

Pemuda bernama I Komang Sukarma, yang akrab dipanggil Komang selaku Founder & CEO PT INOVASI TANI TARUNIRA, berhasil memberdayakan petani lontar di Karangasem dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Dengan semangat pemberdayaan masyarakat dan kecintaan pada potensi alam lokal, ia mendirikan Tarunira, sebuah usaha sosial yang saat ini membudidayakan lebih dari 3000 pohon lontar secara optimal.

Baca juga: Kisah Perajin Batik Kujur Tanjung Enim Angkat Warisan, Inovasi, dan Keberlanjutan

Potensi Karangasem Penghasil Lontar

Komang tumbuh besar di Karangasem, daerah yang dikenal sebagai penghasil lontar terbesar di Bali. Tinggal di Karangasem membuatnya terbiasa hidup dengan dikelilingi oleh pohon lontar, melihat pohon-pohon itu tumbuh seiring dengan ia juga bertumbuh.

Tak heran, sejak ia memasuki Sekolah Dasar pun, Komang kecil sudah terbiasa membantu kedua orang tuanya memproduksi gula lontar. Komang pun sudah akrab dengan proses pembuatan gula merah lontar organik.

"Saya mulai dari SD, jadi sudah lebih dari 12 tahun berkecimpung di gula lontar ini,” cerita Komang kepada Kompas.com, (21/11/2024).

Baca juga: Kisah Skinship Studio, Hadirkan Pengharum Ruangan yang Ramah Lingkungan

Pada tahun 2018 saat Komang masih menempuh dunia perkuliahan, ia sempat mencoba berbisnis kerajinan tangan yaitu boneka daur ulang dari daun lontar. Sebelumnya dikenal sebagai Cilota Bali.

Singkat cerita, setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan Sastra Inggris di Universitas Udayana, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Ia menyadari potensi alam di daerahnya tersebut memang luar biasa.

Sayangnya, Komang melihat masyarakat di sana khususnya para petani belum bisa memaksimalkan potensi yang menjanjikan tersebut. Melihat hal ini, membuat Komang tergerak untuk membawa perubahan di kampung halamannya tersebut.

Baca juga: Kisah Transformasi Pertanian Kopi di Desa Cikoneng

“Saya melihat permasalahannya itu kami kurang optimal ya. Karangasem punya potensi yang besar ini, tapi warga lokal sekitar, petani kami masih kurang optimal dalam memanfaatkannya. Berdasarkan hal itulah, akhirnya saya punya solusi,” lanjut Komang.

Memulai Tarunira, Gula Semut Lontar Organik

Maka dari itu, di tahun 2021 Komang secara resmi melakukan rebranding dari binsis sebelumnya. Komang memulai perjalanan seriusnya dengan nama baru, Tarunira. Perubahan ini menandai fokus baru pada produk-produk berbasis lontar yang organik dan ramah lingkungan.

Tarunira menghasilkan gula merah lontar organik berbentuk serbuk dan cair. Keunggulan utama produknya adalah indeks glikemik rendah yang ramah bagi penderita diabetes dan diet sehat, hal ini telah diriset berdasarkan penelitian IPB.

Baca juga: Kisah Keberhasilan Abon PS MAS Sejak 1993, Kualitas dan Relasi Jadi Kuncinya

“Gula merah lontar adalah satu-satunya gula palma yang memiliki indeks glikemik paling rendah dibandingkan gula merah kelapa, gula merah aren atau gula putih. Kami sangat percaya diri karena ini didukung penelitian yang panjang dan kolaborasi dengan universitas seperti IPB dan Universitas Udayana,” katanya.

Produk Gula Lontar Tarunira, gula semut organik dari Karangasem, BaliKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Produk Gula Lontar Tarunira, gula semut organik dari Karangasem, Bali
Sebagai usaha sosial, Tarunira tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Mengingat komitmen awal Komang untuk memanfaatkan potensi alam dengan pemberdayaan sosial.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau