Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal untuk Konsumsi Anaknya yang Susah Makan, Mira Sukses Bisnis Kue

Kompas.com, 28 April 2023, 20:09 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Makacha Bakery yang merupakan singkatan dari Maknya Acha adalah sebuah bisnis bakery rumahan yang berdiri di tahun 2017 di Kota Pekanbaru.

Mira Dharma, pemilik Makacha Bakery alias Maknya Acha merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang tak memiliki kemampuan khusus dalam berbisnis, baik itu berjualan atau membuat kue. Namun, Mira memiliki inisiatif untuk mencoba membuat roti sendiri di rumahnya.

“Saya awalnya bikin roti kasur karena anak saya susah makan nasi, dia maunya roti nah katanya dokter roti itu nggak ada gizinya, karena bahan bakunya itu pakai air sama ragi terus ada yang pakai minyak makan juga. Nah, akhirnnya saya berinisiatif bikin sendiri buat anak. Alhamdulillah saya ketemu resep yang memang ada lah gizinya, pake bahan yang berkualitas juga jadi memang cocok untuk dikonsumsi anak-anak,” ujar Mira saat dihubungi Kompas.com baru-baru ini.

Baca juga: Kisah Ibu Single Parent Usaha Sagon Bakar Hingga Raup Omzet Jutaan Rupiah

Mira menjelaskan bahwa bahan-bahan yang digunakannya memang diproduksi khusus untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh anak. Apalagi, anaknya sendiri juga turut mengonsumsi roti buatannya.

Ternyata roti kasur buatannya ini menjadi ramai diminati, terutama oleh ibu-ibu yang juga memiliki masalah yang sama dengan Mira.

“Setelah teman-teman nyobain ternyata mereka pada mau order. Alhamdulillah rata-rata ternyata cocok juga di anaknya, yang mengalami problem yang sama kayak anak saya itu banyak. Alhamdulillah repeat order sampai akhirnya kita ready stock, udah bukan sistem pre-order lagi,” tutur Mira.

Baca juga: 3 Tips Merintis Usaha untuk Ibu Rumah Tangga

Berjalan sukses, bisnis yang tadinya hanya dilakukan di rumah ini akhirnya berhasil membuka sebuah toko di pinggiran kota Pekanbaru pada tahun 2020.

Mira mengungkapkan, ia tak menyangka dapat membuka toko di tengah-tengah pandemi, padahal keadaan saat itu lebih memungkinkan bagi dirinya untuk menutup bisnis daripada membuka sebuah toko.

Tak mau berhenti di situ, Mira terus melakukan inovasi dengan memproduksi kue kemojo, kue tradisional khas Melayu yang berasal dari Riau.

“Jadi kita coba untuk inovasi kue kemojo ini. Kita bikin jadi lebih kekinian, sekaligus melestarikan budaya juga melalui warisan kuliner ini,” ucapnya.

Baca juga: Eka Mutia, Merintis Bisnis Mainan Anak Sambil Berdayakan Ibu Rumah Tangga

Selain ingin melestarikan budaya lokal, Mira memilih kue kemojo dikarenakan kebutuhan pasar yang mencari kue oleh-oleh khas Pekanbaru, yang akhirnya mendorong Mira untuk memproduksi kue kemojo dengan inovasi yang dimilikinya.

“Kita buat ukurannya lebih praktis dan juga menyediakan family pack yang tidak terlalu besar dan packaging yang dibagusin jadi nggak kalah sama oleh-oleh lain atau kue-kue kekinian kayak cheesecake atau mentai cake. Jadi bisa bersainglah dan generasi mudanya juga bisa tahu ini loh kue kemojo, kue tradisional khas Pekanbaru,” jelas Mira.

Selain memiliki sebuah toko, Mira juga memasarkan produknya melalui gerai oleh-oleh yang ada di Pekanbaru dan memasukkan produknya ke 26 titik minimarket (Indomaret) yang ada di Pekanbaru.

Baca juga: 5 Ide Usaha di Halaman Rumah, Salah Satunya Tempat Ngopi

Produknya ini juga dapat dipesan secara online melalui media sosial seperti, WhatsApp dan Instagram serta aplikasi ojek online.

Dengan memproduksi 6000 pack per bulannya, bisnis bakery milik Mira ini berhasil meraup omzet hingga Rp140 juta per bulannya.

Sesuai dengan misinya yang ingin mengenalkan kue kemojo ke pasar yang lebih luas lagi di seluruh Indonesia, Mira terus berusaha untuk mengembangkan produknya agar dapat membuat kue kemojo miliknya dapat bertahan lebih lama hingga tiga bulan sehingga dapat didistribusikan ke lebih banyak kota di Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau