KOMPAS.com – Sebagai orangtua tunggal yang memiliki tiga orang anak, Irma Husnul Khotimah selaku ibu rumah tangga membuka usaha sagon bakar.
Memilih usaha sagon bakar untuk mengangkat produk lokal dan menjadi produk yang tidak kalah saing dengan produk-produk luar negeri lainnya.
“Sagon bakar terbuat dari bahan sagu dan kelapa, dominannya itu kelapa. Di daerah manapun ada sagon bakar, seperti daerah Bogor dan Sumatera, tetapi memiliki ciri khas masing-masing,” kata Irma kepada Kompas.com saat ditemui di acara Pasar Kaget Ramadhan SMESCO, Senin (11/4/2023).
“Ciri khas saya adalah sagon bakar menggunakan kelapa muda yang tidak digongseng dan memiliki banyak varian. Jadi, kalangan remaja dan anak-anak bisa menyukainya,” sambung Irma.
Baca juga: Kisah Suhaimi, Rintis Usaha Kemplang Ikan Bersama Orangtuanya
Ia mengungkap, sagon bakar yang bermerek Sagon Bakar Bu Irma memulai usahanya di tahun 2013 karena suami meninggal dunia dan harus menghidupi tiga orang anak.
Irma sendiri ibu rumah tangga yang tidak bekerja, akhirnya mencoba segala macam saat event lebaran mencoba membuat kue kering.
Dari sana, Ia berpikir bagaimana caranya untuk menghasilkan tak hanya di event lebaran saja.
Bermodalkan resep warisan keluarga dan diinovasikan supaya bisa dikelola, akhirnya ia berakhir membuat sagon bakar.
Selama memulai usaha, ia mengalami jatuh bangun. Produ sagon bakar miliknya yang dititipkan pada warung hancur. Sagon bakar sendiri rentan untuk hancur ditambah pengemasan hanya menggunakan plastik kecil-kecil.
“Saat itu saya benar-benar bingung, saya tidak bisa membeli beras karena awalnya kalau sagon bakar yang di warung terjual akan mendapat Rp 10.000,” kata Irma.
Baca juga: Kisah Erni Susana, Ibu Dua Anak Sukses Berbisnis Makanan Beromzet Belasan Juta Rupiah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.