Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suhaimi, Rintis Usaha Kemplang Ikan Bersama Orangtuanya

Kompas.com - 06/03/2023, 11:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Kemplang ikan adalah salah satu makanan khas Bangka Belitung. Rasanya yang gurih dan biasanya disantap sebagai cemilan maupun makanan pelengkap menu utama.

Nah, Kemplang Ikan bisa ditemukan di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa Kurau merupakan salah satu daerah penghasil ikan.

Potensi perikanan yang sangat besar ini menjadi peluang usaha pengolahan hasil laut menjadi kemplang.

Pelaku UMKM Desa Kurau, Suhaimi mengatakan, dirinya bersama orangtuanya telah lama memproduksi kemplang ikan dengan merek Kemplang Ikan Bielika.

Usahanya juga terbilang berhasil. Dirinya telah memasarkan produknya ke berbagai daerah seperti Batam, Jakarta dan lainnya.

"Di sini kan kalau lagi banjir ikannya banyak, harganya murah. Akhirnya ini diolah jadi kemplang. Kalau kemplang ini kan tahan lama terus banyak juga yang minat apalagi ini ikannya terasa sekali," kata Suhaimi saat ditemui beberapa waktu lalu di kawasan Perikanan Desa Kurau seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Dukung Ekonomi Daerah, Pemkab Bangka Tengah Tingkatkan Kompetensi Pelaku Usaha Getas

Suhaimi menyebutkan, dirinya menjual kemplang ikan yang sudah digoreng dan yang masih mentah. Tergantung pesanan konsumen.

Jika sedang musim ikan, Suhaimi menyebutkan mereka bisa membuat hingga belasan kilogramnya kempang ikan.

"Kemplang ikan ini prosesnya panjang, setelah dibuat, harus dijemur dan dijemur ini butuh waktu juga, setelah itu baru digoreng. Makanya kita menjual ada yang mentah ada yang sudah digoreng tergantung pesanan," ujar Suhaimi.

Suhaimi menyebutkan, setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dirinya bisa mengembangkan usahanya.

"Setelah jadi mitra binaan PT Timah Tbk saya bisa beli freezer untuk stok ikan, beli ikannya juga. Sama nambah peralatan lainnya," katanya.

Ia memasarkan produknya menggunakan media sosial, aplikasi perpesanan WhatsApp, dan juga mengikuti pameran. Untuk menarik minat pembeli dirinya menyediakan beberapa ukuran.

"Saya jualan menggunakan WhatsApp terus juga kemasan bervariasi mulai dari 2,5 ons sampai satu kilogram tergantung pesenan orang. Bersyukur setelah jadi mitra binaan banyak yang makin mengenal produk saya," lanjut Suhaimi.

Suhaimi menyebutkan, cita rasa kemplang yang mereka produksi berbeda. Ikan yang terasa namun teksturnya tetap gurih dan mengembang sehingga membuat kemplang ikan mereka cukup diminati.

"Cita rasanya berbeda, ini mengembang kalau sudah digoreng dan ikannya terasa. Kalau yang mau mencoba bisa menghubungi nomor telepon 088267156878," tambah Suhaimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Program
Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com