Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 6 Kesalahan Ini Saat Mengunggah Video Pendek untuk Strategi Pemasaran

Kompas.com - 30/04/2023, 19:03 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Belakangan ini penggunaan konten sudah bukan hanya sebagai media informasi atau hiburan, melainkan juga digunakan sebagai salah satu media pemasaran dalam bentuk online.

Beberapa media sosial menyediakan fitur untuk mengunggah konten dalam bentuk video berdurasi pendek, seperti Instagram Reels dan video TikTok.

Dengan banyaknya pengguna di media sosial tersebut, membuka peluang yang besar dalam hal pemasaran secara digital atau online.

Namun, ketika kamu memanfaatkan fitur video pendek, hindari melakukan enam kesalahan berikut dalam menerapkan strategi pemasaran online.

Baca juga: Simak 9 Tips Membuat Konten Media Sosial untuk Berbisnis

1. Berharap memberikan efek instan

Hal yang harus ditanamkan sejak awal dalam pikiran adalah bersabar. Jangan pernah mengharapkan hasil yang instan sebagai efek kamu mengunggah video pendek.

Meskipun, video dengan durasi pendek memiliki peluang lebih besar untuk menarik engagement yang tinggi dari audiens dan menjadi viral, tetap diperlukan kesabaran.

Tak hanya itu, kamu juga harus memahami cara yang dapat berjalan efektif dalam melakukan strategi pemasaran, salah satunya sebagai permulaan adalah dengan memahami karakter audiens.

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan yang Sering Tak Disadari dalam Social Media Marketing

2. Mengabaikan konsistensi

Tak hanya sabar, kamu juga perlu konsisten dalam mengunggah konten terutama ketika baru akan membangun brand di media sosial.

Jangan lupa juga perhatikan kualitas di samping konsistensi yang kamu lakukan. Pastikan kamu mengunggah konten dengan kualitas yang jernih (visual) dan juga isi yang ‘berbobot’.

Tentukan juga hal-hal yang dapat menjadi identitas atau ciri khas brand milikmu, seperti logo, jenis font, dan color palette yang digunakan dalam mengunggah konten.

3. Mengunggah konten yang tidak relevan

Kesalahan selanjutnya adalah kamu asal mengunggah konten tanpa memahami apa pentingnya atau apa hubungannya dengan brand yang sedang kamu bangun.

Agar audiens tertarik dengan brandmu, tentunya konten yang kamu unggah harus relevan dengan brand. Tunjukkan kelebihan atau keunikan produkmu dengan mengemasnya ke dalam bentuk konten video yang menarik.

Kamu juga dapat mengikuti tren yang ada dengan tetap memperhatikan relevansi konten dengan brandmu

4. Konten terlalu lama dan rumit

Hindari membuat konten dengan durasi yang terlalu lama dan berbelit-belit, karena audiens cenderung lebih menyukai konten yang jelas dan to the point.

Baca juga: 8 Ide Konten Interaktif di Instagram yang Bisa Membuat Bisnismu Cuan

Fokuskan tujuan yang jelas dalam pengunggahan konten, misalnya jika kamu ingin memperkenalkan produkmu maka jadikan itu sebagai fokus utama yang ingin dilakukan.

Jangan lupa juga untuk membuat visual yang menarik bagi audiens.

5. Tidak memerhatikan target audiens

Setiap brand atau bisnis pasti memiliki target audiens yang berbeda-beda yang ingin dicapai, sehingga kamu perlu memahami karakter atau siapa audiens yang kamu tuju agar dapat menentukan platform yang sesuai.

Beberapa platform memiliki perbedaan audiens, seperti TikTok lebih banyak digunakan oleh anak muda, seperti pelajar dan mahasiswa dibandingkan dengan orang tua.

Baca juga: Penting untuk Tentukan Target Pasar di Media Sosial, Simak Lima Caranya

6. Menganggap remeh caption

Kehadiran caption perlu kamu perhatikan, karena ini dapat menjadi salah satu aspek yang menunjang konten videomu.

Adanya teks di dalam konten videomu dapat mendukung jumlah engagement dari audiens. Hal ini dikarenakan beberapa orang terkadang melihat video tanpa suara, terutama ketika berada di tempat umum.

Adanya teks juga dapat membantu audiens mendapatkan informasi yang lebih jelas dari konten video yang diunggah.

Baca juga: 10 Tips Sukses Berbisnis Online untuk Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau