KOMPAS.com - Bisnis digital punya beragam jenis yang bisa ditekuni secara serius untuk menghasilkan cuan melimpah. Mulai dari sebagai content writer, youtuber, konsultan di bidang digital marketing, termasuk mengembangkan startup dan banyak lagi.
Dalam menjalankan bisnis digital ini diperlukan beberapa tahapan untuk bisa menjalankannya hingga sukses dan menghasilkan cuan. Dilansir dari Cermati.com, simak 7 tips memulai bisnis digital yang bisa Anda terapkan berikut ini :
Agar bisnis yang dikembangkan tumbuh menjadi kuat, maka perlu mempersiapkan sebuah kerangka bisnis yang kokoh. Dalam mengembangkan bisnis digital, pola pikir atau mindset menjadi salah satu bagian kerangka bisnis yang harus disiapkan.
Itulah mengapa, membangun pola pikir yang benar sesuai bisnis yang ingin dijalankan menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Pola pikir seorang pebisnis tentunya berbeda dengan pola pikir seorang pekerja maupun karyawan. Beberapa mindset yang perlu dikembangkan oleh seorang pebisnis, antara lain:
Untuk sukses, seseorang harus berani ambil risiko, aktif dalam menemukan peluang baru, jangan berhenti belajar, punya visi besar, dan juga berorientasi pada aksi nyata.
Umumnya semua bisnis, tak terkecuali dalam bisnis digital tidak dapat dijalankan seorang diri. Terlebih lagi bagi seorang pemula yang belum memiliki pengalaman yang cukup.
Itulah mengapa, seseorang perlu tim atau partner kerja yang dapat diajak kerja sama. Terutama, dalam mengembangkan berbagai macam ide bisnis yang ada supaya menjadi bisnis digital yang utuh.
Partner yang dipilih pun tidak boleh asal, setidaknya harus seseorang yang sejalan dalam visi dan misi, sehingga bisa menjadi sebuah tim kerja yang kuat dan solid. Sebab jika tidak, biasanya usaha yang akan coba dirintis akan kesulitan berkembang akibat dari konflik internal yang muncul.
Dalam bisnis digital, ide-ide kreatif yang baru, inovatif dan masih segar sangatlah penting. Sebab itu, agar bisnis yang dimulai anti gagal, maka perlu untuk mengasah kreativitas dalam diri.
Supaya bisa dengan mudah menemukan ide-ide yang unik, bermanfaat, sekaligus belum pernah terpikirkan siapapun. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti ikut serta pelatihan bisnis, seminar, brainstorming, mengkaji sejumlah sumber pustaka, termasuk melakukan uji coba.
Tanpa adanya ide kreatif yang memang fresh, merintis bisnis digital bisa sangat menyulitkan. Mengingat, ada banyak pelaku bisnis sejenis yang sudah lebih dulu mengembangkannya.
Langkah selanjutnya yang perlu dipersiapkan dalam mengembangkan bisnis digital adalah membuat rumusan model bisnis. Perlu dipahami bahwa model bisnis yang digunakan sangat erat kaitannya dengan siapa saja target market yang dibidik.
Oleh sebab itu, dalam merumuskan model bisnis perlu setidaknya menjawab empat jenis pertanyaan, diantaranya seperti siapa yang menjadi sasaran konsumennya (Who),apa saja produk yang ditawarkan (What), bagaimana cara agar produk sampai ke tangan konsumen (How), dan mengapa bisnis tersebut bisa menghasilkan keuntungan (Why).
Baca juga: Bisnis Digital, Pengertian, Jenis dan Keuntungannya
Tips selanjutnya ini mungkin cukup berbeda dari kebanyakan dalam proses pengembangan bisnis baik konvensional maupun bisnis secara digital. Jika di bisnis konvensional dunia teknologi bukanlah hal yang penting. Namun sebaliknya dalam bisnis digital, Anda perlu harus memperdalam ilmu pengetahuan terkait.
Pasalnya, basis utama dari bisnis digital sendiri adalah memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Maka dari itu, sebagai seorang calon pelaku bisnis digital, Anda perlu senantiasa mengasah kemampuan, pengetahuan dan skill terkait teknologi.
Supaya bisa selalu up-to-date soal informasi apa saja yang sedang hangat. Terutama informasi yang berkaitan dengan perkembangan teknologi digital maupun finansial (financial technology).
Ketika bisnis digital yang sudah dirintis kemudian berhasil dan sukses, sebetulnya tugas Anda belum benar-benar selesai.
Sebab, Anda masih harus membuat strategi dengan matang dan penuh pertimbangan demi memastikan agar bisnis tersebut bisa berjalan dengan lancar.
Contoh secara sederhana, ketika mengembangkan aplikasi Android. Setelah aplikasi di-launching ke publik, Anda harus memastikan bahwa ada banyak pengguna yang tertarik dan mulai mengunduh aplikasi tersebut.
Untuk melakukannya, Anda membutuhkan yang namanya strategi marketing. Sebuah strategi yang secara khusus dibuat untuk meningkatkan konversi penjualan.
Bagian terakhir dan terpenting untuk menjadi pelaku bisnis digital adalah harus selalu siap dalam menerima segala bentuk masukan baik kritik maupun saran. Terutama ketika masukan tersebut datang dari klien demi bisnis digital yang berkembang semakin baik di masa mendatang.
Untuk membangun dan mengembangkan bisnis digital memang bukan hal yang mudah. Namun dengan beberapa tips di atas, Anda bisa mulai mencoba untuk memulainya dengan lebih mudah.
Mulai dari membangun mindset, menemukan partner yang sejalan, ide kreatif, hingga mengembangkan skill dan selalu terbuka akan kritik dan juga saran yang membangun.
Pastikan dalam memulai bisnis digital untuk selalu optimis, tidak lelah untuk bergerak maju dan inovatif. Karena bisnis di era digital selalu berubah seiring waktu.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya