Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Small Firm Diaries Ungkap Usaha Kecil Ingin Tumbuh dengan Stabilitas

Kompas.com - 23/06/2023, 11:55 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Small Firm Diaries, penelitian yang berfokus pada usaha-usaha kecil yang telah dilakukan di beberapa negara, termasuk Indonesia, memaparkan hasil penelitiannya pada Kamis (23/6/2023) dalam acara Peluncuran Hasil Penelitian Small Firm Diaries di Indonesia, Jakarta.

Dari total 162 usaha kecil yang diteliti, sebanyak 32% mengatakan, bahwa mereka memiliki keinginan untuk tumbuh secara bertahap dengan dibarengi oleh stabilitas.

Dalam penelitian ini, populasi itu disebut sebagai pengusaha stabilitas atau stability entrepreneurs.

“Usaha-usaha kecil ini melihat pertumbuhan dan paham bahwa itu merupakan hal yang penting. Mereka menginginkan pertumbuhan yang dibarengi dengan stablitas,” ucap Associate Director, Engagement, Financial Access Initiative, New York University, Laura Freschi.

Baca juga: Teten Masduki: UMKM Masih Terkendala Agunan Saat Akses Pembiayaan ke Perbankan

Ia menambahkan, usaha kecil yang ada di Indonesia berdasarkan dengan definisi yang ditetapkan dalam penelitian, mewakili bagian tengah yang tak terlihat (invisible middle), berbeda dari usaha mikro maupun usaha yang lebih besar dan profesional.

Pertumbuhan secara bertahap ini juga sebagai langkah dalam mengurangi volatilitas dan risiko usaha.

Penelitian ini menunjukkan, usaha kecil ini mengalami volatilitas pendapatan yang signifikan sepanjang tahun dengan tidak mengalami tren pertumbuhan yang kuat, baik ke atas maupun ke bawah.

Kebanyakan dari mereka mempunyai rekening bank dan akses terhadap layanan keuangan formal, di mana 76% usaha mempunyai pinjaman dari bank pemerintah sebagai sumber paling umum.

Baca juga: Bank Sampoerna Ungkap UMKM Pelosok Masih Terkendala Akses Digital

Mereka juga mempunyai layanan keuangan digital, seperti kartu debit, mesin ATM, dan perbankan seluler, tetapi mereka masih jarang menggunakan layanan dompet digital dalam menjalankan usahanya.

Adapun mode transaksi yang sangat dominan digunakan adalah uang tunai. Sebanyak 46% dari usaha kecil menjalankan usaha mereka sepenuhnya dengan menggunakan uang tunai.

“Alat keuangan yang mereka miliki tidak cukup membantu mereka mengelola volatilitas yang mereka hadapi. Usaha kecil terus-menerus berjuang dengan likuiditas dan akses ke modal kerja yang terbatas,” pungkas Laura.

Kurangnya modal kerja atau likuiditas turut dipertegas, dengan kecenderungan para pelaku usaha mencocokkan pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya.

Sebanyak 39% usaha kecil menyatakan, bahwa akses keuangan ini sebagai hambatan dalam menjalankan usaha, sehingga mereka jarang mengambil risiko operasional yang dapat menyebabkan arus kas bulanan menjadi negatif.

Baca juga: Amartha Fokus Berikan Akses Permodalan bagi UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil