SEMARANG, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan usaha Bengok Kraft di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sebagai percontohan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulsel untuk menciptakan produk ekspor.
"Bengok Kraft di Kabupaten Semarang yang memanfaatkan tanaman eceng gondok menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis, dapat menjadi contoh di Sulsel," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana di sela pelatihan wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Minggu seperti dilansir dari Antara.
Bengok Craft merupakan sebuah usaha yang bergerak di industri fesyen dengan mengolah eceng gondok menjadi aneka kerajinan.
Iman Kirana mengatakan kegiatan mengunjungi pelaku UMKM di Semarang yang sudah menembus pasar internasional diharapkan dapat menjadi referensi untuk diinformasikan ke publik, termasuk pelaku UMKM.
"Dengan harapan, penerima informasi atau pelaku UMKM dapat menerapkan semua ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama pelatihan secara optimal dari kegiatan ini maupun kunjungan ke Bengok Kraft di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Jawa Tengah," kata Iman Kirana.
Baca juga: Bengok Craft, Kerajinan Eceng Gondok yang Mulai Tembus Pasar Eropa
Sementara itu pendiri Bengok Kraft, Firman Setiyati mengatakan hingga saat ini
produknya sudah ratusan item dan menembus pasar mancanegara seperti Hong Kong, Singapura dan negara-negara Eropa.
Sebelumnya, kata dia, eceng gondok di wilayahnya hanya menjadi tanaman pengganggu, namun setelah dimanfaatkan jadi kerajinan tangan, akhirnya memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dia mengatakan, eceng gondok yang telah diolah menjadi siap dianyam diberi nilai Rp5.000 per kilogram, sehingga masyarakat juga mendapatkan tambahan penghasilan.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel Causa Iman Karana mengatakan khusus di Sulsel saat ini ada sekitar 100 lebih UMKM Binaan BI Sulsel, yang telah tembus pasar global.
"Ini karena upaya kami yang konsisten melakukan pembinaan secara berkelanjutan, dengan tujuan agar produk UMKM dapat menembus pasar mancanegara," kata Iman Karana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.