Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Langkah Mengubah Ide Menjadi Bisnis

Kompas.com - 28/07/2023, 12:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber BDC

Sementara penggantian produk memungkinkan Anda membangun lini produk yang sudah ada. Sedangkan, produk yang meniru produk yang diproduksi oleh pihak lain, akan memiliki peluang untuk bersaing di pasar.

Daftar berikut ini bisa membantu Anda menentukan potensi pasar.

a. Apa saja kebutuhan calon pelanggan Anda? Tanyakan pada diri Anda sendiri: Bagaimana bisnis Anda akan memenuhi kebutuhan tersebut? Identifikasi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi.

b. Apa keinginan pelanggan Anda? Kebutuhan pasar juga bisa berupa kekurangan, misalnya, produk yang tidak memiliki layanan purnajual.

c. Masalah apa yang akan dipecahkan oleh produk atau layanan Anda? Apakah produk atau layanan Anda membuat hidup pelanggan Anda lebih mudah?

Baca juga: 5 Ide Usaha di Halaman Rumah, Salah Satunya Tempat Ngopi

Selain itu, definisikan juga pelanggan ideal Anda dengan jelas.

a. Siapa sebenarnya target pelanggan saya?

b. Mengapa target pelanggan saya akan membeli?

c. Bagaimana target pelanggan saya mendefinisikan nilai?

d. Apa yang akan membuat produk atau layanan saya lebih unggul dari pesaing saya?

e. Mengapa calon pelanggan saya membeli dari pesaing saya?

f. Bagaimana saya dapat mengimbangi persepsi tersebut dan membuat pelanggan pesaing saya membeli dari saya?

3. Tuangkan ide dalam rencana bisnis

Tuangkan ide kreatif Anda di atas kertas. Ini akan menjadi rencana bisnis, yang akan menjadi alat untuk menjual ide Anda kepada pemberi pinjaman atau pun investor.

Kurangnya kejelasan, informasi yang buruk, dan tidak adanya orientasi strategis adalah kekurangan utama dalam sebagian besar rencana bisnis.

Pastikan Anda menyediakan waktu untuk menyusun rencana bisnis dengan semua detail yang sesuai, seperti penentuan posisi, analisis pasar, hingga keuangan.

4. Cari seorang mentor untuk diri Anda sendiri

Memulai sebuah bisnis bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak bisnis yang tidak berhasil karena tidak dijalani dengan serius, atau karena tidak ada dukungan yang memadai.

Anda akan meningkatkan peluang sukses Anda secara signifikan, dengan meminta saran dari seseorang yang memiliki pengalaman bisnis, yang sering disebut mentor.

Para pemimpin bisnis ini akan memberikan nasihat manajemen, menyarankan sumber-sumber pembiayaan, dan seringkali menawarkan kesempatan magang kepada anak didik mereka yang masih pemula untuk mengasah kualitas kepemimpinan di lapangan.

Dengan melakukan empat langkah di atas, berarti Anda sudah siap mengubah ide menjadi sebuah bisnis yang menghasilkan cuan.

Baca juga: 3 Alasan Anda Harus Mulai Membangun Usaha Sendiri

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau