Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Langkah Mengubah Ide Menjadi Bisnis

Kompas.com - 28/07/2023, 12:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber BDC

KOMPAS.com - Tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis yang sukses dimulai dengan ide-ide brilian. Apalagi, dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat ini, inovasi adalah amunisi yang dibutuhkan para pengusaha untuk menjadi yang terdepan.

Namun hal itu membuat banyak pendatang baru di dunia bisnis, beranggapan bahwa memulai bisnis baru harus diawali dengan sebuah penemuan istimewa.

Inilah yang membuat Anda tak percaya diri untuk mewujudkan ide-ide di kepala menjadi sebuah bisnis yang berpotensi sukses.

Padahal sebenarnya, sebagian besar konsep bisnis adalah tentang mengutak-atik ide yang sudah ada-atau menemukan cara baru untuk melakukan hal yang sudah ada.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Digital yang Mudah Dilakukan dari Rumah, Termasuk Jasa Voice Over

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana mengubah ide menjadi sebuah bisnis baru, berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan.

1. Temukan peluang

Lakukan pengamatan untuk mencari ide-ide unik. Anda bisa memulainya dari sesuatu yang Anda sukai atau sesuatu yang Anda bisa lakukan dengan baik.

Akan jauh lebih aman untuk menjelajah ke wilayah yang sudah dikenal, di mana Anda bisa menggunakan kekuatan yang ada. Misalnya, jika Anda bekerja di industri farmasi, maka Anda bisa merambah ke bidang kesehatan.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

- Lakukan apa yang Anda sukai. Antusiasme memicu minat pemberi pinjaman. Pilihlah ide yang memungkinkan Anda untuk bertindak sekarang.

- Lihatlah sekeliling Anda untuk mencari peluang, misalnya mengambil alih bisnis keluarga yang selama ini kurang berkembang.

- Mulai bisnis dengan melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh perusahaan Anda saat ini.

- Spesifiklah tentang tujuan bisnis Anda. Misalnya, Anda ingin menjangkau pasar tertentu dengan produk tertentu.

2. Temukan potensi pasar

Potensi keberhasilan suatu produk atau layanan melibatkan banyak sekali faktor, termasuk desain, fitur, potensi margin keuntungan, dan proyeksi volume penjualan.

Selain mematenkan penemuan, Anda bisa menilai kemungkinan-kemungkinan ini untuk pengembangan produk.

Lini produk baru yang benar-benar baru di pasar dan memungkinkan Anda menciptakan potensi pasar Anda sendiri.

Sementara penggantian produk memungkinkan Anda membangun lini produk yang sudah ada. Sedangkan, produk yang meniru produk yang diproduksi oleh pihak lain, akan memiliki peluang untuk bersaing di pasar.

Daftar berikut ini bisa membantu Anda menentukan potensi pasar.

a. Apa saja kebutuhan calon pelanggan Anda? Tanyakan pada diri Anda sendiri: Bagaimana bisnis Anda akan memenuhi kebutuhan tersebut? Identifikasi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi.

b. Apa keinginan pelanggan Anda? Kebutuhan pasar juga bisa berupa kekurangan, misalnya, produk yang tidak memiliki layanan purnajual.

c. Masalah apa yang akan dipecahkan oleh produk atau layanan Anda? Apakah produk atau layanan Anda membuat hidup pelanggan Anda lebih mudah?

Baca juga: 5 Ide Usaha di Halaman Rumah, Salah Satunya Tempat Ngopi

Selain itu, definisikan juga pelanggan ideal Anda dengan jelas.

a. Siapa sebenarnya target pelanggan saya?

b. Mengapa target pelanggan saya akan membeli?

c. Bagaimana target pelanggan saya mendefinisikan nilai?

d. Apa yang akan membuat produk atau layanan saya lebih unggul dari pesaing saya?

e. Mengapa calon pelanggan saya membeli dari pesaing saya?

f. Bagaimana saya dapat mengimbangi persepsi tersebut dan membuat pelanggan pesaing saya membeli dari saya?

3. Tuangkan ide dalam rencana bisnis

Tuangkan ide kreatif Anda di atas kertas. Ini akan menjadi rencana bisnis, yang akan menjadi alat untuk menjual ide Anda kepada pemberi pinjaman atau pun investor.

Kurangnya kejelasan, informasi yang buruk, dan tidak adanya orientasi strategis adalah kekurangan utama dalam sebagian besar rencana bisnis.

Pastikan Anda menyediakan waktu untuk menyusun rencana bisnis dengan semua detail yang sesuai, seperti penentuan posisi, analisis pasar, hingga keuangan.

4. Cari seorang mentor untuk diri Anda sendiri

Memulai sebuah bisnis bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak bisnis yang tidak berhasil karena tidak dijalani dengan serius, atau karena tidak ada dukungan yang memadai.

Anda akan meningkatkan peluang sukses Anda secara signifikan, dengan meminta saran dari seseorang yang memiliki pengalaman bisnis, yang sering disebut mentor.

Para pemimpin bisnis ini akan memberikan nasihat manajemen, menyarankan sumber-sumber pembiayaan, dan seringkali menawarkan kesempatan magang kepada anak didik mereka yang masih pemula untuk mengasah kualitas kepemimpinan di lapangan.

Dengan melakukan empat langkah di atas, berarti Anda sudah siap mengubah ide menjadi sebuah bisnis yang menghasilkan cuan.

Baca juga: 3 Alasan Anda Harus Mulai Membangun Usaha Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau