Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Galuh Tri Pamungkas, Rintis Bisnis Produk Berbahan Kulit dan Tembus Pasar Internasional

Kompas.com, 7 Agustus 2023, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

MALANG, KOMPAS.com - Produk kerajinan kulit buatan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kabupaten Malang, Jawa Timur bernama Revenleather menembus pasar internasional dengan memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas akses pasar.

Pengusaha kerajinan kulit merek Revenleather, Galuh Tri Pamungkas, mengatakan produk kerajinan kulit berupa dompet, tas, ikat pinggang dan lainnya tersebut diminati pasar dari Malaysia, Singapura dan Filipina.

"Kalau yang di tiga negara ini dipasarkan melalui marketplace, sudah rutin ada yang beli, namun belum ada reseller. Akan tetapi, pasarnya memang ada," kata Galuh seperti dilansir dari Antara.

Galuh menambahkan, produk berbagai kerajinan kulit dengan merek Revenleather tersebut diproduksi sejak 2019 dengan memberdayakan lebih dari 100 mitra pelaku UMKM lain yang ada di wilayah Jawa Timur.

Menurut Galuh, selain dari wilayah Kabupaten Malang, pelaku UMKM lain yang turut membantu proses produksi kerajinan kulit tersebut juga berasal dari Jombang, Tuban dan Sidoarjo.

Baca juga: Keewa, Bisnis Sepatu Kulit asal Yogya yang Menembus Pasar Luar Negeri

Selain itu, ia saat ini juga mempekerjakan puluhan tenaga kerja yang berasal dari wilayah sekitar.

"Untuk pekerja internal ada kurang lebih 30 orang, magang ada 15 orang. Mayoritas memang anak muda, kebanyakan lulusan SMK," kata Galuh.

Ia menambahkan, sebelum menggunakan merek miliknya sendiri para 2019, usaha produk kerajinan kulit tersebut sudah ia geluti sejak 2014. Saat itu, kondisi perekonomian keluarga memaksanya untuk berusaha secara mandiri.

Pada 2014, ia memulai usaha tersebut hanya sebatas memasarkan produk kerajinan kulit yang diproduksi masyarakat di wilayah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Produk buatan masyarakat sekitar tersebut diunggah pada salah satu marketplace.

Baca juga: 3 Masalah yang Kerap Dirasakan Pebisnis Suvenir Kulit

Dengan respons pasar yang cukup baik, lanjutnya, ia kemudian membeli sejumlah produk dalam jumlah besar di Pasar Besar Kota Malang. Kemudian, produk-produk itu kembali dijual secara online dengan bantuan sejumlah rekannya.

Namun, saat itu Galuh menjual produk kerajinan kulit dengan merek yang sudah ada di pasaran. Pada saat penjualan produk tersebut mulai meningkat, pihak marketplace menghapus toko karena dinilai menjual produk yang melanggar ketentuan hak cipta.

"Akhirnya kita putuskan mau tidak mau membuat merek sendiri. Titik poinnya di sana, akhirnya memutuskan untuk membuat merek Revenleather," tambah Galuh.

Saat ini, usahanya tersebut telah memproduksi sejumlah produk kerajinan kulit yang bekerja sama dengan ratusan perajin kulit rumahan untuk menaikkan jumlah produksi.

Produk yang dihasilkan, juga telah mengikuti pameran di Tiongkok bertajuk Guangdong and Macau Branded Product Fair 2023.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau