Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernilai Ekonomis, Camat Junrejo Ajak Masyarakat Berwirausaha Melalui Pengolahan Sampah

Kompas.com - 11/08/2023, 14:53 WIB
Nugraha Perdana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batu tengah fokus menekan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tlekung, Kota Batu, Jawa Timur. Salah satunya dilakukan oleh Camat Junrejo, Dian Saraswati dengan mengingatkan masyarakatnya bahwa sampah memiliki nilai ekonomis.

Dian mengatakan, di wilayah kerjanya terdapat puluhan bank sampah yang dikelola secara swadaya. Sebagai informasi, di Kecamatan Junrejo terdapat tujuh desa/ kelurahan diantaranya, Desa Beji, Kelurahan Dadaprejo, Desa Junrejo, Desa Mojorejo, Desa Tlekung, Desa Pendem dan Desa Torongrejo.

"Setiap RW bisa ada dua, lima bank sampah, di Kelurahan Dadaprejo itu ada sekitar 15 bank sampah," kata Dian pada Kamis (10/8/2023).

Dian mengatakan, sebagian masyarakat telah memiliki kesadaran untuk memilah sampah anorganik. Seperti botol plastik, plastik kemasan, kaleng bekas, besi dan lainnya yang kemudian dijual ke bank sampah.

Menurutnya, bila bank sampah dikelola dengan baik dapat memperoleh profit yang tidak sedikit. Selain itu, dapat sedikit meringankan kondisi ekonomi masyarakat.

"Masyarakat atau nasabah bank sampah dapat merasakan manfaatnya, meskipun nilainya tidak besar. Biasanya dapat dirasakan ketika seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri, ada yang diberikan dalam bentuk sembako, ada yang bentuk uang," ujar Dian.

Meski begitu, untuk pemilahan sampah organik dan lainnya belum semua masyarakat menyadari hal itu. Padahal, dari pengelolaan sampah tersebut juga terdapat nilai ekonomis yang bisa diperoleh.

Dian mengungkapkan, saat ini banyak masyarakat di berbagai daerah lainnya sedang mengembangkan budidaya maggot sebagai pakan ternak melalui sampah organik. Kemudian, bila masyarakat ingin mendapatkan nilai ekonomis lebih dari sampah dapat membuat kerajinan tangan dan inovasi atau kreativitas lainnya.

"Di Kota Batu, ini contoh ada sampah pampers menjadi pot, tapi setahu saya belum banyak, artinya ada nilai ekonomisnya, atau membuat lampu hias dari plastik, ini sebenarnya ada potensi ekonomi dari pengelolaan sampah bila bisa dipilah dengan benar dan tepat, begitu juga cara usahanya," tambah Dian.

Baca juga: Apel Khas Kota Batu dan Olahannya Diburu Wisatawan jadi Oleh-oleh

Menurutnya, semakin banyak pihak yang berperan dalam pengolahan sampah, maka dapat menekan produksi sampah di Kota Batu. Bahkan, hal itu bisa menjadi peluang usaha pribadi atau profesional.

"Seperti ada usaha pencacahan sampah plastik, budidaya maggot untuk pakan ternak dan lainnya. Ini anak-anak muda saat ini juga trennya ada yang usaha seperti ini, karena kalau dikelola secara profesional maka benar-benar bisa menguntungkan," ujar Dian.

Dian juga telah mensosialisasikan kepada perwakilan pengurus RT/ RW, ibu-ibu PKK dan lainnya untuk memilah sampah dari rumah.

Penandatanganan komitmen bersama terkait pengelolaan sampah yang baik juga dilakukan seluruh perwakilan kepala desa dan lurah.

"Menggalakkan kembali kegiatan memilah sampah dari rumah, yang penting semangat awalnya membangun kesadaran bersama atau semua pihak, bahwa pengurangan sampah yang masuk ke TPA Tlekung merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya Pemkot Batu," pungkas Dian.

Pihaknya juga mendorong seluruh desa/ kelurahan di wilayahnya wajib memiliki TPS3R. Saat ini, jumlah TPS3R di wilayah Kecamatan Junrejo hanya ada satu yang beroperasi di Kelurahan Dadaprejo.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau