Sementara itu, di Desa Junrejo untuk progres TPS3R masih sebatas adanya bangunan hanggar. Namun, untuk operasional yang ada belum berjalan. Kemudian, bagi desa yang belum memiliki TPS3R disarankan menggunakan lahan tanah kas desa.
"Nantinya seluruh TPS3R yang ada di Kecamatan Junrejo diminta berkolaborasi dengan bank sampah. Untuk pengelolaannya (TPS3R) bisa melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), karena ada kegiatan usahanya dan perputaran ekonomi," kata Dian.
Selanjutnya, untuk anggaran pengelolaan sampah dan membangun TPS3R didorong melalui APBDes. Dian mengatakan, selama ini beberapa desa di Kecamatan Junrejo sudah menganggarkan tetapi belum menjadi prioritas.
Baca juga: Jelang Lebaran, Keripik Buah dari Kota Batu Diburu untuk Suguhan Tamu
Kemudian, pemerintah desa juga diminta untuk menyusun peraturan desa (perdes) tentang persampahan melalui musyawarah desa.
"Rata-rata setiap desa, setiap harinya menghasilkan sampah tiga ton, ini terus bersama-sama diupayakan untuk ditekan angkanya. Seharusnya residu sampah yang masuk ke TPA tidak lebih dari 15 persen, residunya. Artinya 85 persen sampah itu bisa bernilai ekonomis," ujar Dian.
Sebagai informasi, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Batu tengah fokus menekan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tlekung, Kota Batu, Jawa Timur.
Hal itu setelah adanya desakan masyarakat beberapa waktu lalu memblokade jalan TPA Tlekung karena Pemkot Batu dinilai tidak sanggup menuntaskan bau yang ada selama bertahun-tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.