Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Keripik Buah dari Kota Batu Diburu untuk Suguhan Tamu

Kompas.com - 11/04/2023, 10:37 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Menjelang lebaran, masyarakat mulai berburu camilan untuk menyuguhkan tamu yang datang ke rumah. Di Kota Batu, produsen keripik buah kebanjiran pesanan dari berbagai daerah.

Salah satunya dirasakan oleh pemilik tempat produksi keripik buah di Dusun Gondang, Desa Tulungrejo yakni Lilik Sumarlik (51). Lilik mengatakan, kini produksi keripiknya meningkat 70 persen dari hari biasanya.

"Naik sekitar 70 persen dari hari-hari biasanya sebelum puasa, sudah banyak pesanan melalui online maupun offline, karena untuk dijual ulang juga bisa, Alhamdulillah ramai," kata Khamim pada Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Cara Membuat Bisnis Pangan jadi Industri Ramah Lingkungan

Keripik apel, nangka dan pisang rambak menjadi produk penjualan terlaris dari tujuh varian yang ada. Menurutnya, ketiga varian tersebut diminati oleh pembeli karena dinilai cocok untuk menyuguhkan tamu-tamu saat lebaran.

"Kalau untuk salak, rambutan, mangga dan nanas itu hanya pelengkap saja, atau ada yang suka dan tidak. Alhamdulillah saat ini untuk produksi apel sampai PO (Pre Order), jadi untuk keripik buah apelnya ada yang dikirim untuk kemas ulang atau untuk versi bal-balan (karungan) itu banyak sekali yang PO," katanya.

Dalam sehari, usahanya bisa mengirim sekitar 75 sampai 100 paket keripik buah untuk melayani pembelian online. Bahkan, saat ini stok keripik hasil produksinya mulai menipis.

"Kadang sampai 150 paket pengiriman, itu momen lebaran, kalau sebelumnya 25 - 30 paket, 40 - 50 paket. Ini saja sudah kehabisan stok untuk yang dijual online, dan gudang mulai menipis barangnya," katanya.

Penjualan keripik buah secara offline juga meningkat selain online. Harga keripik buah yang dijualnya mulai dari Rp 80.000 sampai Rp 130.000 setiap kilogram.

"Offline juga banyak, karena pada dasarnya ada ikatan, jadi untuk dipacking saja ada, yang packing mau dijual ulang ada," katanya.

Pembeli juga berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Riau, NTT, Mataram selain dari Malang Raya. Pembeli dari luar daerah biasanya membeli keripik untuk dijual kembali menggunakan merk sendiri.

"Luar daerah banyak untuk dikemas ulang, bahkan menggunakan merk dia sendiri boleh, kami yang kemas, cuma dikasih biaya untuk packing saja," katanya.

Omzet Tembus Rp 20 Juta Per Hari

Saat ramadhan ini, omzet yang diterima sekitar Rp 20 juta setiap harinya. Kemudian untuk kebutuhan buah sekitar 1,5 ton dalam sehari untuk produksi keripik apel saja.

"Walaupun di kampung tapi tetap bisa produktif, kalau hari biasa omzet sekitar Rp 10 juta, sekarang ramadhan meningkat dua kali lipat," katanya.

Pekerja di tempat usahanya juga bertambah selama ramadhan. Saat ini jumlah pekerja di tempat usahanya total 20 orang dari sebelumnya 15 orang.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Bisnis di Bulan Ramadhan

"Kami juga tujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar. Ada tambahan 2 orang pekerja biasa, dan 3 anak sekolah yang sedang PKL (Praktik Kerja Lapangan). Pegawai saya tambah karena banyak pesanan," katanya.

Selain itu, terdapat pekerja rumahan yang bekerja mengupas apel dan saat sudah selesai disetor ke tempat usahanya.

"Jadi untuk yang kupas-kupas tidak hanya disini, tapi banyak yang dibawa ke rumah-rumah, jadi mereka setor kesini dalam bentuk kupasan, sistemnya borongan. Alhamdulillah ramadhan ini sangat berkah, bermanfaat bagi orang sekitar, tujuan kami juga untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar sini, agar seperti para lansia masih bisa mendapat rejeki," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau